Sodiqul Amin, |
MALANG (DutaJatim.com) - Petani di Malang Selatan menunggu wacana pembangunan pabrik dan kebun kelapa sawit di daerahnya.
Saat ini rencana itu masih digodok oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemprov Jatim, sebab potensi lahan sawit yang melimpah di kawasan tersebut harus diimbangi dengan pengolahan hasil panen agar dapat mensejahterakan petani sawit.
Untuk itu, DPRD Kabupaten Malang masih menunggu hasil kajiannya tentang tingkat efektifitas investasinya.
"Terkait dengan sawit, sekarang kan masih dikaji, jadi kita tunggu hasil kajian dari tim sejauh mana efektivitas investasi kebun sawit itu, " kata Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodiqul Amin, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, hasil kajian itu sangat penting untuk ditelaah oleh DPRD Kabupaten Malang. Prinsipnya, jika hasil kajian itu positif dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat banyak, utamanya untuk kesejahteraan rakyat Malang Selatan, maka dirinya sepakat.
"Apalagi, bagi kita tanaman sawit ini merupakan tanaman baru untuk dibudidayakan di Kabupaten Malang," katanya.
Maka dari itu, Amin berharap hasil kajiannya kelak dapat dipaparkan secara rinci baik secara dampak positif dan negatifnya.
Sebagai informasi, pabrik sawit akan didirikan di wilayah Malang Selatan pada masa Pemerintahan 2021-2024 oleh Bupati Malang Sanusi. Bupati Sanusi menyatakan, rencana pendirian pabrik sawit itu sudah dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian di Jakarta.
Diharapkan, pabrik sawit itu nanti akan memicu pemanfaatan seluruh potensi tanah, sehingga pendapatan masyarakat Malang Selatan bertambah. Praktis, akan mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
Bahkan, Pemkab Malang langsung melakukan study banding ke Sumatera untuk mempelajari tanaman kelapa sawit berikut pengelolaan pabrik sawit yang ada di daerah itu.
Saat ini di wilayah Kabupaten Malang memiliki potensi lahan yang bisa ditanami tanaman sawit sebanyak 60 ribu hektare, dari total tanah kering atau tanah non sawah seluas 105 ribu hektare, hanya 40 ribu hektare yang ditanami tanaman tebu. (ndc)
No comments:
Post a Comment