PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pemkab Pamekasan berencana memberikan pelatihan tambahan bagi para pengusaha yang tergabung dalam Wira Usaha Baru (WUB). Pelatihan itu berupa keterampilan atau materi tentang tata cara pengemasan dan pemasaran produk hasil usaha, maupun jumlah jenis pelatihannya.
Kalau pada tahun 2020 lalu, pelatihan yang disediakan hanya 22 macam jenis pelatihan, maka pada tahun 2021 ini akan menjadi 27 paket pelatihan. Ada beberapa jenis pelatihan baru yang dibutuhkan masyarakat yang juga tengah diprogramkan.
Rencana itu disampaikan Bupati Baddrut Tamam pada wartawan usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Pamekasan, Senin (15/3/2021). “Kelemahan kita di packing dan pemasarannya itu termasuk hal yang perlu pelatihan tambahan dan perlu kita tingkatkan. Kita akan berikan pelatihan kepada mereka,” ujarnya.
Dia menegaskan pelatihan tambahan itu sangat penting dilakukan agar usaha yang difasilitasi pemerintah daerah tersebut berjalan dengan lancar. Selama ini para pengusaha WUB itu telah mandapatkan pelatihan teknis produksi, pemberian alat dan modal kerja.
“Karena mengingat, pemasaran dan pengemasan masih menjadi kendala para peserta WUB, maka harus mendapat pelatihan tambahan tentang masalah pengemasan dan teknis pemasaran,” jelasnya.
Bupati Baddrut Tamam mengaku berupaya serius meningkatkan program WUB tersebut guna menggeliatkan perekonomian masyarakat. Termasuk tambahan modal yang sebelumnya dialokasikan hanya Rp 6 miliar dengan bunga hanya 1 persen.
“Sebagian menginginkan ada tambahan. Nah sebagian masyarakat yang menginginkan tambahan itu kita lihat apakah APBD kita cukup atau tidak untuk tambahan itu. Di tahun 2021 itu semoga ada tambahan yang lebih banyak,” harapnya.
WUB merupakan program unggulan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam untuk menunjang ekonomi masyarakat dengan target 10 ribu pengusaha selama masa kepemimpinannya. Program tersebut adalah turunan dari lima program prioritas Pamekasan dibidang ekonomi. Program prioritas lainnya antara lain pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan reformasi birokrasi.
Selaian jenis pelatihan, pada tahun anggaran 2021 ini Pemkab juga akan melakukan penambahan jumlah peserta WUB. Jika pada 2020 jumlahnya hanya 66 kelompok dengan jumlah 1.100 peserta, maka pada tahun ini akan naik menjadi 80 kelompok atau sekitar 1.600 peserta. Mereka juga akan dikawal agar jiwa entrepreneurshipnya tidak luntur.
“Selaian diberi pelatihan, bantuan modal usaha, peralatan kerja, bantuan sarana publikasi dan pemasaran hasil usahanya, mereka juga akan kami kawal kami jaga agar tetap memiliki jiwa entrepreneurship, menjadi pengusaha beneran dan tidak luntur ditengah jalan,” kata Baddrut Tamam.
Di tempat terpisah Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pamekasan Supriyanto mengatakan jenis pelatihan baru itu atas permintaan masyarakat. Diantaranya, pelatihan membuat kecap, pelatihan ukir ukiran, dan pelatihan pengolahan tempe dan tahu. Kemudian, ada permintaan pelatihan pembuatan rokok linting dan lain sebagainya.
Supriyanto menjelaskan, sesuai dengan komitmen Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, warga yang dilatih dalam program WUB pada 2020 tidak dibiarkan begitu saja. Para fasilitator yang ditetapkan yang berjumlah sekitar 42 orang, kini ditugaskan untuk memetakan para peserta yang sudah selesai dilatih ke dalam beberapa kategori atau kelompok untuk memetakan output dari pelatihan WUB tahun 2020 lalu dan pembinaan selanjutnya.
Sementara itu terkait dengan perusahaan yang membantu CSR bagi para peserta WUB, pada tahun 2021 ini ada tambahan yang siap memberikan bantuan CSR, diantaranya PT Taspen dan beberapa perusahaan yang berasal dari Jakarta. Bantuan itu bisa berupa alat alat kerja maupun bantuan teknis lainnya. (mas)
No comments:
Post a Comment