Dr Pitoyo |
BANDUNG (DutaJatim.com) - Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) UNPAD menggelar acara pelantikan pengurus sekaligus rapat kerja program 2021-2024 pada 7 April 2021 di Gedung Rektorat Ruang Serbaguna Jalan Dipati Ukur 35 Bandung. Acara itu berlangsung secara offline dan zoom online.
Dalam kesempatan itu Dr Pitoyo dari Tribun Network dilantik menjadi Ketua Umum IDIK UNPAD oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD Dr Dadang Rahmad Hidayat S.Sos, SH M.Si mewakili Rektor UNPAD.
Dalam sambutannya Ketua Umum IDIK UNPAD Dr Pitoyo M.IKom mengatakan program kepengurusan IDIK 2021-2024 ini lebih menekankan pada bidang keilmuan berupa riset, penulisan jurnal nasional dan internasional, sertifikasi serta penulisan karya populer dan buku.
“IDIK juga memiliki Koordinator wilayah di sekuruh Indonesia karena anggotanya ada dimana mana bahkan di luar negeri,” jelas Pitoyo, Business Development Tribun Network.
Selain itu, lanjut Pitoyo, IDIK juga akan menjalin kerjasama strategis dengan pemerintah dan lembaga bisnis. Beragamnya bidang komunikasi yang ditekuni anggota IDIK menjadi aset untuk membangun negeri ini secara bersama sama.
Rektor UNPAD Prof Dr Rina Indiastuti SE, M.Sie dalam sambutan via zoom online mengatakan IDIK merupakan wadah bagi alumnus doktor ilmu komunikasi yang saat ini berjumlah 350 orang lebih. Besarnya potensi IDIK ini dirasa perlu berperan dalam membantu mencari solusi tepat atas carut marutnya komunikasi setelah adanya media digital.
“Masyarakat saat ini banyak yang bimbang dalam setiap menerima informasi karena takut adanya hoaks atau berita bohong,” kata Rektor yang menyempatkan memberi sambutan disaat sibuk memimpin Rapat Senat Universitas Padjadjaran Bandung.
Untuk itu, menurut Prof Dr Rina, kaum intelektual yang tergabung dalam IDIK dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri ini perlu terus melakukan kajian keilmuan. Selain itu juga membantu pemerintah dalam membangun komunikasi yang efektif kepada masyarakat.
Menteri Kominfo RI yang diwakili Staf Ahli Kominfo Prof Dr Henry Subiakto, mengatakan tantangan besar doktor komunikasi dengan adanya perubahan teknologi komunikasi adalah menghadapi surveilance capitalism, dimana kapitalis mengawasi semua kegiatan umat manusia di dunia.
Henry menegaskan ketika manusia menggunakan media digital, maka saat itu pula data terekam dan menjadi big data milik kapitalis. Data tersebut digunakan untuk mengendalikan perilaku sosial, budaya, bisnis dan politik.
“Lihat saja Amerika, saat ini sedang termakan propaganda anti demokrasi. Banyak kerusuhan bernuansa SARA,” tegas Prof Dr Henry Subiakto guru besar komunikasi UNAIR Surabaya.
Dr Dadang Rahmat Hidayat, selaku Dekan Fikom UNPAD yang juga Ketua Dewan Penasehat IDIK UNPAD mengatakan kiprah para doktor ini sangat ditunggu oleh masyarakat. Khususnya pada bidang penelitian dan hasil kajiannya tentang media digital.
“Keberadaan media digital ini menjadi lahan subur untuk bidang riset dan kajian ilmiah ilmu komunikasi,” jelasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar mengatakan komunikasi memiliki peran strategis dalam pembangunan. Komunikasi yang efektif akan membantu penerintah dalam mempercepat pembangunan.
“Perkembangan teknologi komunikasi hendaknya dimafaatkan untuk hal yang positif guna pembangunan bangsa dan mensejahterakan rakyat,” kata Dr Boy Rafli Amar yang juga Ketua Dewan Pembina IDIK UNPAD.
Dr Ir Mochamat Ridwan Kamil, ST MUD, dalam pesan onlinenya berharap agar IDIK UNPAD berkiprah dalam membantu pemerintah dan masyarakat agar tidak terjebak pada berita hoax yang berpotensi konflik.
“Selamat bertugas dan berkarya IDIK UNPAD, “ ujar Drs H Wahyu Mijaya MSi, staf khusus Gubernur Jabar yang membacakan sambutan via zoom online.
Ketua Ikatan Alumni UNPAD Irawati Hermanwan menambahkan keberadaan IDIK UNPAD ini semakin memperkuat komunikasi para alumni dan memperkokoh kerjasama baik internal alumni dan dengan pihak eksternal.
“Semoga kerjasama semakin erat dalam membuat program untuk keperluan almamater tercinta dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Irawati Hermawan dalam sambutan zoom online. (tbn)
No comments:
Post a Comment