PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Selasa (21/4/21) berkunjung ke Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogjakarta dan Akademi Meliter Magelang. Tujuannya mendapatkan informasi tentang dua akademi itu, terkait dengan program Pamekasan akan yang memberikan bantuan kepada peserta didik asal Pamekasan yang diterima di akademi tersebut.
Dalam kunjungan itu dia didampingi oleh Plh Sekdakab Pamekasan Drs Agus Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Zaini MPd, Kabag Kesra Setdakab Khalifaturrahman, Kabag Pemerintahan Setdakab Fathorrahman, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sigit Priyanto dan seorang Kepala Bidang di BKPSDM.
Rombongan tiba di Markas AAU Jogjakarta sekitar pukul 09.00 WIB, dan diterima langsung oleh Gubernur AAU Letjen Nanang Santoso. Lalu pada pukul 14 WIB rombongan tiba Akmil Magelang, juga diterima langsung oleh Gubernur Akmil Mayjend Candra Wijaya.
Bupati Baddrut Tamam mengatakan ikhtiar yang dilakukan itu adalah upaya untuk membantu generasi muda Pamekasan yang menjadi mahasiswa di dua akademi tersebut. Tujuannya mencetak dan mempersiapkan generasi unggul dari Pamekasan yang bisa menjadi pemimpin tangguh.
Baddrut Tamam mengatakan saat ini sudah ada salah seorang anak muda asal Pamekasan yang tengah menempuh studi di Akmil Magelang. Dia bernama Zaqin Muttaqi’ Arif, berasal dari Desa Tejah Timur Kecamatan Pamekasan, putra dari pasangan suami istri Mohammad Hosen, wiraswasta dan Tolaturrabibah SPd I, guru honorer.
“Sungguh kebanggaan bagi kami apabila kami bisa merealisasikan niat baik kami untuk membantu mereka, tujuannya untuk Pamekasan dan juga untuk Indonesia yang lebih baik, jika nanti anak anak muda itu bisa menjadi jenderal atau pemimpin yang tangguh,” kata Baddrut Tamam.
Baddrut Tamam berharap akan banyak pelajar asal Pamekasan yang diterima di dua akademi meliter tersebut dan akademi lainnya.
“Teruskan menjadi anak anak baik wahai anak anakku. Indonesia membutuhkan generasi muda yang cemerlang kedepan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Akhmad Zaini yang mendampingi Baddrut Tamam mengungkapkan gubernur di dua akademi itu menyambut positif kunjungan Bupati Baddrut Tamam.
Langkah ini pertama kali dilakukan oleh pimpinan daerah. Kunjungan ini dinilai penting agar bisa memahami tentang akademi itu secara kelembagaan dan bagaimana cara untuk bisa diterima menjadi peserta didik di dua akademi tersebut.
“Selama ini banyak anggapan untuk diterima menjadi peserta didik di akademi tersebut harus membayar dengan biaya besar. Itu dibantah oleh gubernur kedua akademi tersebut. Keduanya menilai langkah Bapak Bupati Baddrut Tamam sangat tepat mengetahui tentang kondisi dua akademi itu sehingga bisa disosialisasikan pada masyarakat,” ungkap Zaini.
Terkait dengan bantuan beasiswa bagi peserta didik yang diterima di dua akademi itu, Akhmad Zaini mengatakan bantuan itu akan diberikan kepada para peserta didik yang diterima dalam rekrutmen tahun 2021 ini, berupa biaya penunjang pengembangan prestasi, bukan beasiswa penuh karena mereka sudah dibiayai oleh negara. (mas)
Keterangan foto:
Bupati Baddrut Tamam saat bersama Gubernur Akmil Mayjen Candra Wijaya.
.
No comments:
Post a Comment