Suasana Buka puasa Bersama Bupati dan para Camat-Kades.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meminta para kepala desa untuk tenang dan tetap menggunakan mobil SIGAP sebagaimana mestinya. Sekalipun ada gerakan kalangan elemen tertentu dari Pamekasan yang berdemonstrasi meminta KPK RI di Jakarta untuk mengusut pengadaan mobil SIGAP karena mereka menilai program itu bermasalah.
Bupati Baddrut Tamam mengungkapkan hal itu saat melakukan buka puasa bersama Kepala Desa dan Camat di Mandhepa Agung Ronggosukowati Senin (26/4/2021). Mobil SIGAP adalah mobil dinas bantuan Pemkab Pamekasan kepada seluruh desa yang dipakai untuk kepentingan pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat.
Bupati Baddrut Tamam mengatakan elemen yang menuduh ada masalah dalam pengadaan mobil SIGAP itu sudah dua kali melakukan demonstrasi di depan kantor KPK Jakarta. Kini, kata Baddrut Tamam, mereka menghembuskan isu bahwa Bupati dan Kepala Desa akan segera dipanggil oleh KPK.
“Laporannya bupati dan kepala desa harus diperiksa oleh KPK. Itu akan saya hadapi, karena itu fitnah kejam untuk menghancurkan nama baik pemerintahan kabupaten Pamekasan secara umum termasuk juga ingin menghancurkan ajunan para kepala desa yang telah menerima mobil sehat tersebut,” tandas Baddrut Tamam.
Kepada para kepala desa Baddrut Tamam mengaku bahwa pihaknya telah mengetahui siapa peserta demonstrasi itu dan siapa pula pihak yang berada dibelakang aksi demonstrasi yang bersifat fitnah tersebut. Karena itu dia meminta kepala desa tetap fungsikan mobil SIGAP itu sebagaimana mestinya.
“Tugas kami memberi yang terbaik kepada rakyat,” tandasnya.
Selain meminta untuk tenang dan tetap memfungsikan mobil SIGAP sebagaimana mestinya, Baddrut Tamam juga meminta agar mobil itu dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan membantu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan maupun kepentingan lain yang dianggap layak dan pantas.
“Jangan sampai mobil itu ada yang digadaikan. Sebab saya dengar ada yang digadaikan. Bahkan saya juga mendengar ada yang dipakai untuk angkut kambing. Jangan digunakan untuk itu. Itu namanya penghinaan terhadap APBD. Minimal dipakailah untuk mengangkut orang, sekalipun bukan orang sakit,” pintanya.
Dalam kesempatan itu Bupati Baddrut Tamam juga menguraikan tentang potensi ekonomi desa yang perlu dapat perhatian. Dia mengatakan kini Pemkab punya program Wira Usaha Baru (WUB). Jika WUB itu serius digarap di desa, akan sangat membantu menggerakkan roda perekomian masyarakat.
“Orang Pamekasan ternyata bisa memproduksi sesuatu yang sebelumnya saya tidak bisa memperkirakan hal itu. Sekarang sudah ada yang melalui WUB misalnya telah bisa memproduksi sepatu, sandal dan sarung tenun. Kita latih masyarakat, peralatan mesin dibantu, modal dibantu, pasarnya juga dibantu, “ ungkapnya.
Terkait dengan pemasaran produk hasil kreatifitas desa, Baddrut Tamam menegaskan Pamekasan akan segera bangun 20 toko modern yang bernama Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart, yang akan dibangun di 20 titik se Pamekasan. Yang dijual di Wamira Mart itu 70 persen hasil usaha dan kreatifitas para anggota para WUB di Pamekasan. (mas)
No comments:
Post a Comment