SIDOARJO (DutaJatim.com) - Sosialisasi Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Protokol Kesesehatan (Prokes) dan vaksinasi Covid-19 dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama DPR RI di balai Desa Karangbong Kecamatan Gedangan, Minggu, (30/5/2021). Kegiatan pagi tadi dihadiri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP serta anggota DPR RI Komisi IX Hj. Arzeti Bilbina Setiawan dan perwakilan Kementerian Kesehatan RI dr. Wisnu Trianggono.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP menyambut baik pelaksanaan kegiatan seperti ini. Gerakan hidup sehat harus senantiasa didorong di masyarakat. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Dikatakannya budaya hidup sehat adalah salah satu kunci untuk bangkit dari pandemi. Baik bangkit secara ekonomi, sosial maupun kesehatan.
“Kita harus gerakkan bersama masyarakat hidup sehat di Sidoarjo,”ucapnya.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor mengatakan prinsip new normal paling masuk akal dilaksanakan saat pandemi Covid-19. Dikatakannya bahwa sebenarnya masyarakat bisa berdampingan hidup dengan Covid-19. Pandemi yang terjadi tidak harus membuat semua sektor tiarap. Seperti halnya sektor pendidikan.
Apalagi sektor keagamaan. Jangan sampai sekolah-sekolah sepi. Begitu juga dengan masjid. Masjid harus kembali ramai jamaah. Dikatakannya pandemi Covid-19 tidak harus selalu ditakuti. Namun tidak boleh juga terlalu berani. Tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
“Semua jalankan seperti biasa tetapi Prokesnya wajib dipegang teguh,”pintanya.
Gus Muhdlor melanjutkan pembangunan disegala bidang wajib mendahulukan bidang kesehatan. Setelah itu baru bidang pembangunan lainnya. Seperti bidang ekonomi, pendidikan maupun politik.
Kabupaten Sidoarjo sendiri akan melaunching program UHC (Universal Health Coverage). Program tersebut menggratiskan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Sidoarjo di Puskesmas maupun rumah sakit yang ditunjuk. Hanya dengan menggunakan KTP Sidoarjo, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan kelas 3 tanpa mengeluarkan biaya.
“Kalau mau kelas tiga, BPJS nya gratis,”ucapnya.
Masih dikatakan Gus Muhdlor, ada 8.498 RT di Kabupaten Sidoarjo yang zonanya hijau. Sebagaian zona kuning. Zona oranye tidak ada. Apalagi zona merah. Padahal dirinya mempersiapkan segala sesuatunya bila terdapat RT dengan zona merah. Pemkab Sidoarjo akan memenuhi kebutuhan pokok warga yang berada RT zona merah.
“Kalau ada yang merah satu saja langsung kita lockdown, kita kasih beras dan sebagainya, jangan keluar rumah, tapi ternyata tidak ada zona merah,”ujarnya. (git/win)
No comments:
Post a Comment