SEMARANG (DutaJatim.com) -
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo jadi sorotan gegara tidak diundang saat pembukaan pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya, di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu 22 Mei 2021. Aneh memang Ganjar yang seorang gubernur dan kader PDIP tak diundang di acara tersebut. Ganjar jelas dikucilkan.
Apalagi acara tersebut dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Padahal Ganjar selalu diundang setiap ada acara DPP PDIP di Jateng, terlebih lagi mantan anggota DPR ini merupakan kepala daerah Jawa Tengah.
Berdasarkan catatan Okezone ada 5 alasan mengapa Ganjar sampai tidak diundang oleh DPP PDIP di Jawa Tengah.
1. Dinilai Berambisi di Pilpres 2024
Ganjar dianggap terlalu bermanuver terkait Pemilihan Presiden (Piplres) 2024, bahkan disebut terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai presiden.
Gerakan Ganjar baik di media sosial maupun aktivitas politiknya yang ingin maju pilpres disambut negatif DPP PDIP.
2. Merasa Lebih Besar dari PDIP Jateng
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan, elektabilitas Ganjar saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya karena elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan media sosial. Hal tersebut dengan mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.
3. Disindir Puan Bekerja di Medsos
Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani, menyebut seorang pemimpin tidak hanya bekerja melalui media sosial (medsos). Menurutnya, seorang pemimpin juga harus bisa membuktikan kinerjanya di lapangan.
Hal itu disampaikan Puan saat memberikan arahan kepada kader PDIP di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Sejumlah kader PDIP Jateng, termasuk yang saat ini menjabat kepala daerah datang dalam acara itu. Terkecuali, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang juga merupakan kader PDIP.
4. Ganjar Dinilai Sok Pintar
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan, semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali gubernur. Ia melakukan hal tersebut terkait dengan ambisi Ganjar yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024.
"Wis tak kode sik (Sudah saya kode dulu). Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (Kok Semakin maju, ya tak agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya. (okz)
No comments:
Post a Comment