PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Dalam rangka peningkatan kualitas bahan baku maupun produksi tembakau, pada tahun 2021 ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan akan menggelar berbagai kegiatan. Program yang dibiayai dari dana DBHCHT itu berupa kegiatan sebelum tanam hingga sampai pada saat pasca panen tembakau.
Kepala Bidang Produksi Pertanian DKPP Ahmad Suaidi saat mendampingi Kepala DKPP Ir Ajib Abdullah mengatakan kegiatan pertama berupa pemberian bantuan benih kualitas unggul varitas Prancak 95 untuk sekitar 15 ribu hektare lahan tembakau yang benihnya diberikan kepada 72 kelompok tani. Kegiatan ini telah dilakukan sebelum bulan Mei lalu.
Kegiatan yang kedua berupa pelatihan budidaya tembakau untuk menghasilkan tembakau Madura yang berkualitas bagus atau yang dikenal dengan Sekolah Lapang Good Agriculture Practices (SLGAP) tembakau yang akan dilaksanakan pada 10 kelompok tani.
Peserta SLGAP ini nanti diwajibkan menanam tembakau varitas Prancak 95 untuk mendukung kegiatan peningkatan kualitas bahan baku tersebut.
“Pelatihan SLGAP Tembakau tujuannya berbudidaya tembakau yang baik itu seperti apa. Saya sudah bicara dengan pabrikan, supaya bisa nanti memberikan materi, artinya ketika waktu pelatihan itu, saya minta dari ahli agronomi untuk memberikan materi waktu pelatihan itu,” kata Suaidi, Rabu (2/6/2021).
Para kelompok tani peserta SLGAP nanti juga akan difasilitasi dengan bantuan mesin perajang dan genset. Program bantuan perajangan tembakau pasca panennya ini agar lebih mudah dan maksimal hasilnya.
Selain itu untuk memudahkan transportasi juga disiapkan pembangunan jalan produksi, bagi kawasan pertanian yang biasanya tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Maka dibuatkan jalan untuk mengangkut hasil hasil produksi maupun untuk mempermudah pengangkutan kebutuhan pertanian lainnya.
“Nanti dalam rangka transportasi apakah pengiriman sarana produksi maupun pengiriman hasil panen itu dimudahkan dengan adanya jalan yang dipersiapkan untuk dilalui kendaraan roda empat. Nanti kita lihat lokasi lokasi yang prioritas untuk dibangun jalan produksi itu,” ungkap Suaidi.
Terkait dengan kegiatan pasca panen, lanjut Suaidi, juga ada bantuan tempat penjemuran dan widik. Disamping itu juga difasilitasi dengan cultivator yaitu mesin atau alat untuk pengolahan tanah untuk memudahkan petani dalam mengolah tanah misalnya untuk menggulung tanah dan membuat buat bedengan.
Dan yang terakhir pemerintah juga menyiapkan traktor bajak untuk bajak singkal secara gratis. Ini untuk membantu petani dalam rangka mengurangi biaya pokok produksi. Ini juga terkait dengan program prioritas Bupati Baddrut Tamam. Program ini disiapkan untuk tiga kecamatan yakni Pasean, Pakong dan Pademawu.
“Nanti kita siapkan di 3 kecamatan itu handtraktor itu, nanti digratiskan. Disetiap kecamatan itu sudah ada operator handtraktor untuk melayani pesanan petani dalam rangka mengolah tanah itu, sehingga cukup telefon ke operator nanti petugas datang bersama handtraktornya,”pungkas Suaidi.(mas)
No comments:
Post a Comment