Petugas memakai mobil keliling desa Wringinpitu mengingatkan Prokes. |
BANYUWANGI (DutaJatim.com) - Kasus penularan COVID-19 dari klaster hajatan di Dusun Ringinsari, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi cukup gawat. Total per Selasa 15 Juni 2021 ada 30 warga terpapar virus Corona tersebut. Karena warga harus tetap hati-hati.
Kepala Puskesmas Tegaldlimo, dr Masbuhin mengatakan, penambahan kasus COVID-19 dari klaster hajatan ini setelah dilakukan tracing terhadap 16 orang kontak erat.
"Dari 16 kontak erat yang kita tracing hari ini, ada 4 orang terkonfirmasi positif. Ditambah 26 (berita awal 25 orang), sehingga total sudah 30 orang positif dari klaster hajatan," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 15 Juni 2021.
Saat ini, kata Masbuhin, 5 orang dari 30 pasien positif sudah dinyatakan sembuh. Sementara 5 pasien lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "20 orang masih menjalani isolasi mandiri di rumah karena memang tidak ada gejala," imbuhnya.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan, apakah virus corona yang merebak di klaster hajatan tersebut merupakan varian baru atau tidak. Sebab, menurutnya, hal itu membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Namun yang pasti, hingga saat ini belum ada korban meninggal dunia dalam penularan COVID-19 pada klaster hajatan ini. "Alhamdulillah masih bisa ditangani. Belum ada yang meninggal dunia," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 orang di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo terkonfirmasi positif COVID-19. Ledakan kasus diduga kuat berasal dari klaster hajatan yang digelar warga setempat.
Klaster hajatan ini pertama kali muncul setelah ada satu warga yang positif terjangkit virus Corona usai menghadiri hajatan di Dusun Ringinsari. Setelah dilakukan tracing secara meluas, puluhan warga lainnya ternyata juga terpapar COVID-19. (ozi/ndc)
No comments:
Post a Comment