SIDOARJO (DutaJatim.com) - Seorang penggali kubur menemukan ribuan uang koin kuno diduga peninggalan zamah kerajaan di masa lampau. Koin kuno itu ditemukan di Dusun Sigit, Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Uang koin tersebut ditemukan oleh penggali kubur bernama Suntoro bersama tiga rekannya, Muin, Bilal, dan Ridwan, saat menggali kubur untuk salah satu warga setempat yang meninggal dunia pada Minggu (27/6/2021) dini hari.
"Kami saat menggali di kedalaman 1,2 meter, cangkul saya seperti mengenai beling, sampai berbunyi krak," kata Suntoro saat ditemui di kediamannya.
Setelah dilihat, benda yang mengenai cangkul Suntoro dan rekannya itu bukan beling, melainkan koin kuno yang jumlahnya cukup banyak. Saat dikumpulkan ada satu ember lebih.
"Kalau ditimbang, tumpukan uang koin tersebut, sekitar 25 Kilogram," tambahnya.
Penasaran dengan uang koin temuannya itu, suntoro bersama tiga rekannya mengamankannya di gudang. Suntoro sempat membawa sebagian uang koin itu ke penjual emas, untuk mengetahui kandungan logam di dalam uang koin tersebut.
"Menurut pedagang yang ditemui, tidak ada kandungan emas dalam koin itu. Tetapi lebih ke campuran perunggu, perak dan kuningan," ungkapnya sambil menunjukkan ribuan uang koin tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dusun Sigit, Ari Maulina menambahkan, kejadian penemuan uang kuno itu baru pertama kali di kampungnya.
Nantinya barang temuan itu akan diamankan di kantor desa, termasuk juga akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait seperti Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
"Atas temuan ini, akan kami koordinasikan dengan pihak terkait," katanya.
Lalu koin koin itu berasal dari zaman apa? Melihat lokasinya di Sidoarjo, diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Jenggala atau sezamannya. Kerajaan Jenggala atau Janggala adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang pernah eksis di Nusantara atau Indonesia.
Sejarah kerajaan di Jawa Timur ini masih terkait dengan Kerajaan Kahuripan dan Dinasti Mataram Kuno. Kahuripan merupakan kerajaan turunan Mataram Kuno periode Jawa Timur yang dipimpin oleh Airlangga (1009-1042 M) sebagai raja yang paling mahsyur sekaligus raja terakhirnya. (ndc)
No comments:
Post a Comment