TUBAN (DutaJatim.com) - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat mulai didistribusikan di wilayah Kabupaten Tuban, Kamis (22/07/2021).
Sebelum didistribusikan, komoditas BPNT harus dilakukan monev oleh tim koordinasi dari Pemkab maupun Forkopimcam demi menjamin kualitas komoditi sebelum diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kadinsos P3A Tuban, Eko Julianto mengungkapkan, komoditas pangan yang ditinjau untuk BPNT periode penyaluran Juli-Agustus 2021. Total penerima periode ini mencapai 80.349 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.
"Bulan sebelumnya kurang lebih sekitar 72 ribu KPM," ungkap Eko saat melakukan monitoring di Kecamatan Jatirogo.
Mantan Kabag Kesra Setda Tuban itu mengatakan, komoditas beras yang ditinjau berkualitas baik dan menjadi barometer di agen dan KPM. Beras yang disalurkan harus sesuai ketentuan, berkualitas premium. Jika ditemukan komoditas pangan yang didistribusikan tidak sesuai, maka agen diminta mengembalikan ke suplier untuk diganti.
"Bagi KPM dapat melapor ke agen untuk ditindaklanjuti, diganti dengan kualitas sesuai ketentuan," sambung Eko.
Menurut pihaknya, pandemi Covid-19 yang melanda tidak menghambat proses penyaluran Bansos. Penyalurannya menerapkan konsep E-Warung dengan kapasitas maksimal per agen sebanyak 250 KPM.
"Agen dapat mengatur jadwal penyaluran ke penerima agar tidak terjadi kerumunan. Ini sebagai salah satu dukungan terhadap upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban," timpalnya.
Sementara itu, Moh. Nawawi selaku Camat Jatirogo mengaku, jika kualitas beras lokal yang akan disalurkan itu sudah sesuai ketentuan dan bisa diterima oleh agen.
"Tadi disaksikan bersama oleh perwakilan agen, tim kabupaten, Forkopimcam dan TKSK bahwa berasnya layak dan siap didistribusikan," terang Nawawi.
Di tempat yang sama, pendamping TKSK Kecamatan Jatirogo, Dwi Padmi Astutik menambahkan, mengacu pada data bayar bulan sebelumnya total sebanyak 2.182 KPM dengan jumlah 11 agen tersebar di 18 desa.
"Untuk alokasi Juli-Agustus ini mengalami penambahan, berdasar data terbaru total 2.583 KPM," tandas Dwi.
Sebab menurutnya, penambahan KPM BPNT yang ada di Kecamatan Jatirogo didominasi oleh KPM PKH yang sebelumnya belum terdata. (Hud)
No comments:
Post a Comment