PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pamekasan kembali memperoleh penghargaan sebagai kabupaten layak anak (KLA) kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya. Penghargaan pertama diraih Pamekasan pada tahun 2019 lalu.
Pengumuman terpilihnya Pamekasan menjadi KLA itu disampaikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam upacara daring, Kamis (29/7/2021) di Jakarta. Ada 275 kabupaten dan kota penerima penghargaan KLA dari empat kategori yakni kategori Pratama, Madya, Nindia dan Utama.
“Alhamdulillah untuk Pamekasan kita dapat penghargaan kota layak anak kategori Pratama dan ini yang kedua. Pratama itu kategori untuk seluruh Madura, Pamekasan Bangkalan Sampang dan Sumenep mendapatkan penghargaan ini,” kata Sekdakab Pamekasan Ir Totok Hartono MA kepada pers usai acara penyerahan di Pendopo Ronggosukowati.
Totok mengatakan makna sebagai kabupaten layak anak ini adalah bahwa kabupaten atau kota itu telah memiliki atau menyediakan fasilitas bagi kepentingan anak di seluruh fasilitas umum maupun di tempat tertentu yang bisa diakses oleh anak-anak, baik tempat mainan maupun taman baca dan lainnya.
Di Pamekasan, kata Totok Hartono, di berbagai tempat telah disediakan tempat layanan untuk anak, seperti di Mall Pelayanan Public (MPP) juga ada di tempat pelayanan lain. Orang tua sembari mengurus keperluannya, kata Totok, disediakan tempat untuk anak-anak mereka bermain.
“Dan tentu ini kita akan usaha terus, meningkatkan KLA ini menjadi lebih tinggi lagi tahun depan, dari pratama ke madya, namun demikian sebenarnya skor kita itu cukup tinggi, cuma karena tim validasi tidak turun langsung ke Pamekasan dan sumenep, mereka hanya turun ke Bangkalan dan Sampang, karena tim itu sekembalinya dari sana terpapar covid,“ ungkapnya.
Akibatnya, lanjut Totok Hartono, Pamekasan Sumenep tidak dilakukan validasi lapangan secara langsung akan tetapi hanya dilakulan secara daring. Namun demikian berdasarkan verifikasi daring itu Pamekasan sudah memenuhi syarat dan memiliki nilai baik untuk mendapatkan penghargaan KLA tersebut untuk yang kedua kelinya.
“Mudah-mudahan terkait dengan kesungguhan dan komitmen dari OPD kita khususnya atas dorongan Bapak Bupati kita bisa lebih meningkatkan lagi presatai di masa depan, yakni peningkatan program kegiatan ini bisa mendukung kota layak anak untuk kategori yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPPPA-KB) Dra Yudistinah mengatakan ada 24 indikator yang terbagi menjadi lima cluster hak anak, yang dinilai dalam pemberian pengahargaan itu.
Secara administrasi, kata Yudistinah, Pamekasan sudah melengkapi semua, yang pertama hak sipil dan kebebasan, kedua lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, ketiga pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan, keempat pemenuhan anak atas pendidikan kreativitas dan budaya, kelima perlindungan khusus.
“Dari kriteria di atas, di Pamekasan sudah ada sekolah ramah anak, kelurahan ramah anak, puskesmas ramah anak, itu yang perlu kita kuatkan semua di sini. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa meningkat,” harapnya.
Ke depan, kata Yudistinah, harus ada maksimalisasi kerja, semua OPD harus terlibat di dalam pemenuhan hak anak, dan selain itu juga harus dapat dukungan dari OPD samping seperti Kemenag, Pengadilan Agama. “Jadi tidak bisa hanya kita ini, tidak bisa hanya satu OPD yang menangani,” pungkasnya.(mas)
.
No comments:
Post a Comment