SITUBONDO (DutaJatim.com) - Ada-ada saja aksi pria yang berprofesi sebagai pengacara ini. Pengacara muda bernama Moh. Kholil itu tiba-tiba menyatakan siap perang bila masjid ditutup. Akibatnya dia pun diperiksa aparat Polres Situbondo.
Moh. Kholil, Sabtu, 3 Juli 2021, diperiksa petugas lantaran aksinya yang membuat video penolakan terhadap Surat Sekda Kabupaten Situbondo nomor 443.1/88/431.004.2/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Khususnya pada angka empat yang menyatakan penutupan masjid.
Dalam video yang berdurasi 1 menit, 29 detik tersebut Kholil bersama 4 pemuda lainnya menegaskan, jika Sekda Kabupaten Situbondo tetap melakukan penutupan masjid, pihaknya menyatakan siap perang. Selain itu, dia juga mengimbau umat Islam di Kota Santri untuk tetap melaksanakan ibadah di masjid seperti biasa.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agus Widodo mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Kholil dilakukan untuk mendalami tujuan dari pembuatan video tersebut. Mengingat yang disampaikan Kholil berhubungan dengan instruksi pemerintah yang akan dilakukan di masa pandemi.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan. Dia juga sudah menuliskan alasan-alasan yang bersangkutan membuat video tersebut," katanya, Senin, 5 Juli 2021.
Sementara itu, Kholil tidak menampik bahwa dirinya diperiksa polisi. Dia juga mengakui bahwa pihaknya menentang penutupan masjid. "Saya sikat siapapun yang datang untuk menutup masjid. Jangan macam-macam. Apalagi Sekda yang datang," terangnya.
Lebih lanjut, Kholil menjelaskan, selama ini masjid bukan menjadi tempat penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. Sehingga tidak ada alasan pemerintah daerah untuk menutup masjid.
"Masjid itu tempat ibadah saya dan semua orang Islam. Kecuali masjid berkontribusi besar menyumbang penyebaran Covid-19. Baru saya sepakat kalau ditutup sementara," pungkasnya. (fat/ndc)
No comments:
Post a Comment