MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto terjun langsung sosialisasikan PPKM Darurat hingga ke Masjid Al-Fattah. Bagaimana aturan selama dua pekan ke depan termasuk tempat peribadatan Sabtu, 3 Juli 2021 sore.
Nampak, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, didampingi Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Dandim 0815/CPYJ. Hadir pula Ketua PCNU Kota Mojokerto selaku takmir Masjid Agung Al Fattah KH Soleh Hasan, bersama pengurus dan takmir masjid se Kota Mojokerto.
Dalam sosialisasi ini Ning Ita dalam pertemuan itu menyampaikan isi surat edaran Nomor : 44.3.33/911/417.508/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 Di Kota Mojokerto pertanggal 3 hingga 20 Juli 2021 nanti.
"Kita harus memperhatikan surat edaran Satgas Covid-19 Kota Mojokerto terbaru terkait PPKM darurat di Kota Mojokerto, saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Kota Mojokerto sangat luar biasa," harapnya.0
Selain itu, perihal ini sudah menjadi keputusan bapak Presiden terkait pelaksanaan PPKM Darurat di pulau Jawa Bali. Tak lain, bertujuan untuk penyelamatan dan perlindungan masyarakat dari pandemi Covid-19.
"Dan hari ini kami mengundang perwakilan DMI, mari kita sukseskan PPKM Darurat untuk mencapai hal-hal yang kita inginkan. Dengan dilaksanakan PPKM darurat, diiharapkan dua minggu ke depan angka yang terkonfirmasi Covid-19 dapat turun," memungaksi.
Sementara itu, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan berharap semua pihak mensyukuri nikmat hari ini. Termasuk juga nikmat Covid-19 yang harus diambil hikmahnya, karena tidak mungkin ada satupun yang ditakdirkan oleh Alloh SWT di muka bumi ini.
"Tidak ada hikmah dibalik yang dihadirkan itu, hanya orang-orang bodoh lah yang dia akan dinas menjadi manusia-manusia rugi ini jelas sekali di surat Al Asri," bebernya.
Rofiq menyebutkan ketika banyak pendapat ini, dibiarkan jalan sendiri maka negara ini akan dalam kondisi yang bahaya. Sehingga butuh satu kesatuan langkah kesamaan cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi pandemi virus yang akan berdampak ke masalah ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lainnya.
"Saya berharap ijtihad-Ijtihad yang dilakukan oleh para ulama, kemudian langkah-langkah konkrit yang sudah diambil oleh negara kita dukung bersama-sama," himbaunya.
Dirinya pun berharap program vaksinasi keliling di wilayah hukum Polresta Mojokerto bisa membantu seluruh lapisan masyarakat hingga ke pedesaan. Pasalnya, Ripto melihat langsung bagaimana warga di daerah Kabupaten Mojokerto yang berada di utara sungai Brantas harus rela berjalan kaki demi mendapatkan vaksin secara gratis.
"Untuk itu saya naik motor vaksin keliling, saya bawa tenaga kesehatan (nakes) dengan untuk memberikan suntik. Saya berharap yang dekat-dekat sini menyempatkan diri untuk bisa datang ke gerai vaksin. Kami Polresta Mojokerto akan menjemput bola bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin dan tentunya kami juga membagikan minuman probiotik di mobil vaksin," imbuhnya. (rin/ndc)
No comments:
Post a Comment