SURABAYA (DutaJatim.com) – Wakil Walikota Surabaya, Armuji meminta kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) untuk mempercepat rekrutmen tenaga kesehatan (Nakes). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Armuji saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pusat Perencanaan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan yang digelar secara virtual.
Dalam kegiatan yang digelar Kamis 22 Juli 2021 siang difungsikan sebagai salah satu langkah percepatan dalam penanggulangan Covid-19. Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan dihadiri Komisi D DPRD Kota Surabaya, IDI Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dekan Fakultas Kedokteran se-Kota Surabaya.
Wakil Wali Kota Armuji mengatakan bahwa rakor yang digelar tersebut adalah membahas percepatan usulan penetapan Kota Surabaya sebagai Wahana Internship. Yakni mengusulkan kepada Kemenkes agar mempercepat rekrutmen relawan tenaga kesehatan (nakes).
"Kami mengusulkan agar ada percepatan penetapan dari Kemenkes, sehingga dapat menutupi kekurangan Tenaga Kesehatan, “ ujar Armuji.
Dalam keterangannya, Armuji menyatakan jika optimalisasi penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, diharapkan dapat berkolaborasi dengan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) Tahun 2021. Hal ini sesuai dengan Surat Kepala PPSDMK Kemenkes RI.
"Saat ini Puskesmas beroperasi 24 jam melayani warga yang terinfeksi Covid 19,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan usulan Kota Surabaya melalui Program Internship Dokter Indonesia periode Agustus 2021 sebanyak 60 orang. Di antaranya, RSUD dr Soewandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSAL Dr Ramelan, RS Marinir Ewa Pangalila dan RS Bhayangkara.
"Kita juga telah menyiapkan hak-hak dokter yang Internship. Kalau insentif disiapkan Kemenkes kita akan siapkan kebutuhan yang menjadi kewajiban pemerintah kota,” tandasnya. (ndc)
No comments:
Post a Comment