Suyono menunjukkan rekaman CCTV aksi pencurian kacang tanah miliknya. |
MAGETAN (DutaJatim.com) - Korban aksi pencurian kacang tanah yang terekam CCTV diketahui bernama Suyono 47 tahun warga dusun Tapan Desa Kepuhrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan mengaku iklas meski jadi korban aksi pencurian.
" Saya iklas mas, semua tau bahwa saat ini kondisi ekonomi lagi sulit akibat pandemi covid 19, mungkin dia (pelaku) lapar atau terpaksa mencuri untuk makan," kata Suyono korban aksi pencurian saat ditemui di rumahnya, Kamis, (16/09/2021).
Sebelumnya disampaikan, bahwa aksi pencurian tersebut sempat dikira hanya satu karung kacang tanah, tetapi lebih dari itu, yaitu sebanyak lima karung kacang tanah.
" Memang tampak dari CCTV satu karung, tetapi pelaku juga mengambil dua karung di belakang dan samping yang tidak terjangkau CCTV. Yang jelas malam itu yang diambil sebanyak 5 karung yang diangkut pelaku mengunakan sepeda motor sekitar dua kali," jelasnya.
Akibat peristiwa pencurian tersebut pemilik mengaku alami kerugian sekitar 1,5 juta hingga 2 juta rupiah. Kacang yang dicuri tersebut selain sudah kering juga sudah dibersihkan dari tanah yang melekat pada kulit sehingga harganya lebih mahal sedikit.
Lebih lanjut ditanyakan berapa kali jadi korban pencurian, Suyono mengaku sudah empat kali ini, terbanyak malam kemarin, sebelumya hanya satu dua karung, tapi malam kemarin 5 karung sekaligus.
" Saya memilih tidak melaporkan ke- Polisi, biarlah saya tidak ingin menjadikan ini sebagai masalah. Karena saat ini semua juga tahu, ekonomi sulit, mungkin pencuri alami kesulitan ekonomi. Ikhlas saya," pungkasnya. (ndc/nto)
No comments:
Post a Comment