Supriyanto dan Bambang Budiyanto |
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Kalangan pengusaha rokok di Pamekasan berterima kasih kepada Pemkab Pamekasan dan Bea Cukai Madura yang telah menggelar pelatihan linting rokok. Sebab pelatihan itu amat membantu perusahaan untuk menemukan tenaga atau karyawan linting yang siap pakai dan berkualitas.
Direktur Perusahaan Rokok (PR) Ayunda Bambang Budiyanto mengatakan dirinya berterima kasih atas terselenggaranya pelatihan linting rokok ini karena pelatihan tersebut sangat tepat sasaran. Selain menggunakan dana DBHCT juga akan mengurangi pengangguran.
“Saya berterima kasih dan memang program seperti ini sama dengan saya melakukan sebelum Pemkab melakukan. Secara mandiri sebenarnya saya akan terus melakukan. Syukur Pemkab juga terus berkesinambungan program seperti ini membuat masyarakat lebih sergep, “ kata Bambang, Selasa (14/9/21).
Pelatihan linting rokok digelar oleh Pemkab Pamekasan menggunakan dana DBHCT. Diikuti oleh 200 orang yang akan digelar selama 10 hari. Dalam pelatihan ini materi yang diberikan, teori dan praktik, benar-benar diyakini akan bisa mengantarkan peserta menjadi pekerja linting rokok yang handal.
Saat pembukan pelatihan ini, Senin (13/9/21) kemarin, PR Ayunda menyatakan bersedia menerima lulusan pelatihan ini menjadi karyawannya. Saat pembukaan itu juga dilakukan penandatanganan MoU kesiapan PR Ayunda memperkerjakan lulusan pelatihan linting rokok tersebut.
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur PR Ayunda Bambang Bidiyanto dengan Plt Kepala DPMPTSP Naktertrans Supriyanto.
Bambang mengatakan banyak perusahaan rokok lain yang juga membutuhkan tenaga linting professional. Karena di Pamekasan itu tenaga kerja linting yang bagus dinilai cukup susah didapat. Sekalipun ada itu berasal dari luar Pamekasan bahkan dari Jawa.
“Selama ini kita bisa dapatkan dari Pandaan mantan karyawan pabrikan besar, cuman selain resiko keamanan tinggi, lalu ongkos tinggi, jadi mendingan mendidik warga Pamekasan, sambil lalu memberi pekerjaan,” tuturnya.
Bambang mengaku perusahaan yang dipimpinnya membutuhkan karyawan linting dengan jumlah mencapai 300 sampai 400 orang. Sebelum Pemkab menggelar pelatihan kebutuhan tenaga linting yang profesional dilakukan melalui latihan mandiri.
Karena itu dia menyarankan pada peserta latihan linting rokok untuk mengikuti secara serius dan seksama agar nantinya bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan yang sempurna dalam melinting rokok.
“Saya berharap peserta yang mengikuti, ikuti sebaik-baiknya semua petunjuk instruktur, bagaimana cara, teknik, sehingga nantinya setelah masa pelatihan ini, betul-betul memiliki keterampilan yang lebih bagus dan juga mendorong ke pemasaran produksi,” katanya.
“Bagaimana pun juga yang namanya rokok kretek itu tergantung dari produksi. Jadi tolong diikuti dengan serius dan nanti diterapkan. Kalau ada kendala kurang paham tanya langsung ke instrukturnya,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment