MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Ledakan yang dipicu kerusakan tabung gas elpiji mengakibatkan sebuah rumah di Jalan Karyawan Baru, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, rusak Minggu 12 September 2021. Tidak ada korban dalam ledakan tabung elpiji ini.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan ledakan terjadi di rumah Jalan Karyawan Baru nomor 51 Minggu dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Dia membenarkan ledakan di rumah dua lantai milik Oentoro Wibowo (75) ini dipicu kebocoran tabung elpiji.
"Ya analisis awal karena tabung elpiji yang bocor, kemudian rumah yang kurang ventilasi," kata Rofiq.
Saat olah TKP polisi membawa barang bukti satu kompor gas dan satu tabung elpiji bright gas dari rumah Oentoro. Rofiq juga menjelaskan, bahwa akumulasi gas elpiji dari tabung yang bocor mengakibatkan ledakan keras meski tanpa dipicu oleh adanya api.
Saat ledakan terjadi, kata Rofiq, Oentoro bersama istrinya sedang tidur pulas. Sedangkan putranya, Riki Wibowo alias Sony, sedang di dalam kamarnya menonton YouTube.
"Akumulasi gas di dalam ruangan itu dalam titik tertentu sangat mudah terpicu apa pun hingga mengakibatkan ledakan. Bahkan, lubang setop kontak bisa memicu walaupun tidak ada percikan api. Tidak ada (yang menyulut api)," katanya, dikutip dari detik.com.
Kebocoran tabung elpiji di rumah Oentoro, kata Rofiq, mengakibatkan 2 kali ledakan. Ledakan pertama terdengar keras. Sedangkan ledakan kedua tidak begitu keras.
Ledakan tersebut antara lain merusak bagian depan rumah Oentoro. Kaca depan rumah, baik di lantai 1 maupun lantai 2 pecah hingga berhamburan ke jalan. Dua dari tiga kusen beserta teralis jendela depan di lantai 1 ambruk.
Pintu dapur rumah jebol hingga terpental sekitar 5 meter ke arah selatan. "Atap plafon jebol dan rusak di beberapa sudut," kata Rofiq.
Tim gabungan dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Puslabfor Polda Jatim telah menuntaskan olah TKP di lokasi ledakan. Rofiq juga memastikan tidak ada korban dalam peristiwa ini. "Tidak ada korban, alhamdulillah semua selamat," katanya. (det/wis)
No comments:
Post a Comment