PAMEKASAN (DutaJatim.com) -Pendataan ulang jumlah buruh tani calon penerima BLT dari dana DBHCHT, hingga kini masih belum tuntas. Dari data yang masuk ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan data yang masuk masih baru 7 Kecamatan.
Meski demikian pendataan itu diperkirakan akan tuntas pada bulan Oktober ini. Dan berikutnya data tersebut akan diserahkan ke Bagian Perekonomian Setdakab Pamekasan selaku leading sector pelaksana program pemberian bantuan BLT yang didanai dari anggaran DBHCHT tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, syarat bagi buruh penerima BLT DBHCHT berubah. Kalau sebelumnya calon penerima tidak boleh menerima dana BLT lain, namun berdasarkan keputusan Gubernur Jatim terbaru, persyaratan itu dicabut, penerima BLT DBHCHT juga bisa berasal dari warga yang juga menerima BLT lain.
Dengan keputusan Gubernur Jatim itu, pihak DKPP harus melakukan pendataan ulang atau validasi lagi ke lapangan tentang jumlah penerima BLT tersebut. Sebelumnya jumlah data yang diperoleh sudah valid yakni sebanyak 4.811 orang. Akhirnya diperkirakan jumlah ini akan berubah.
Kepala Bidang Produksi DKPP Pamekasan Achmad Suaidi mengatakan, pendataan ulang jumlah buruh tani calon penerima BLT DBHCHT itu benar benar rumit. Karena itu harus behati-hati. Meski demikian dia yakin pendataan itu akan tuntas pada bulan Oktober ini. Sehingga langkah selanjutnya tinggal menuju proses pencairan.
“Hingga kini data yang masuk ke kami masih 7 kecamatan dan kurang 6 kecamatan yang belum masuk. Namun kami yakin 6 kecamatan itu dalam waktu dekat sudah akan selesai juga. Semoga saja tidak ada kendala dan akhirnya data ini semuanya valid,” kata Suaidi, Senin ( 4/10/2021).
Dia mengakui akan terjadi lonjakan jumlah calon penerima seiring dengan perubahan data jumlah penerima BLT tersebut. Berdasarkan informasi dari sejumlah desa yang diterimanya terjadi lonjakan jumlah yang sangat besar. Dari jumlah puluhan menjadi ratusan tiap desa.
Meski demikian, dia menjamin semua warga yang terdata secara objektif dalam dafar penerima, tetap akan menerima bantuan itu. Karena jumlah dana yang akan dicairkan untuk program BLT DBHCHT itu cukup besar yakni mencapai Rp 22,5 miliar untuk tahun ajaran 2021 ini.
“Yang pasti juga pencairan tetap akan dilakukan tahun 2021 ini. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Tinggal menunggu saja. Soal berapa jumlah penerimanya dan berapa pula besarannya, tiap penerima, tergantung pada data mutakhir nanti,” ungkapnya.
Rencana awal bantuan BLT itu akan diberikan selama 6 bulan. Tiap penerima akan mendapat Rp 300 ribu perbulan. Namun jika data yan masuk jumlahnya membengkak, kemungkinan akan dilakukan penyesuaian tentang jumlah nominal tiap bulannya. (mas)
No comments:
Post a Comment