JEMBER (DutaJatim.com) - Pertumbuhan sektor ekonomi berbasis pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan perhatian utama dari Pemerintah Kabupaten Jember ke depan. Bahkan sektor tersebut dipasang sebagai prioritas pertama dalam proses
pembangunan di masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto.
Dalam paparan di depan Sidang Paripurna DPRD Jember dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Rancangan APBD 2022 itu, Hendy
menegaskan komitmen untuk memberikan dorongan kepada sektor pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.
"Prioritas pertama program kerja kami adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dan pertanian," ujarnya di hadapan para legislator dan pejabat Pemkab Jember, Senin (08/11/2021).
Program pembangunan lain yang diprioritaskan oleh Pemkab Jember sebagaimana ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Belanja
Pendapatan Daerah tahun Anggaran 2022 adalah mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selanjutnya mendorong konektifitas antar wilayah untuk pemerataan pembangunan, mendorong sektor pariwisata yang berbasis kearifan lokal dan kelestarian budaya, memperkuat layanan infrastruktur untuk mendorong perekonomian daerah.
"Dan program prioritas ketujuh adalah membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan berbasis teknologi," papar Hendy.
Selain itu, hendy menyampaikan bahwa Pemkab Jember yang dipimpinnya saat ini juga memberikan alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagaimana Instruksi Pemerintah Pusat. Anggaran itu disiapkan untuk penanganan bencana non alam maupun bencana sosial lainya sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku.
Hendy juga memaparkan, ada sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan melanjutkan program 2021. “Ini guna
memberikan jaminan perlindungan kepada kelompok masyarakat yang rentan termasuk masyarakat miskin,” kata Hendy.
Program itu sebagai berikut:
1. Penjaminan asuransi ketenagakerjaan:
a. Masyarakat Nelayan sebanyak 5.000 (lima ribu) orang,
b. Petani sebanyak 10.000 orang.
c. RT/RW se-Kabupaten Jember sebanyak 18.631 orang dengan rincian 16.528 orang (lingkup desa) dan sebanyak 2.103 orang
(lingkup kota/kelurahan)
2. Pemberian fasilitasi program kolam keluarga sebanyak 1000 (seribu) titik yang menyebar se kabupaten Jember.
Dalam rangka percepatan penurunan Stunting.
3. Pembangunan Sanitasi MCK.
4. Pemberian bantuan sosial bagi kaum dhuafa dan miskin serta keluarga rentan lainnya yang terprogram.
5. Pemberian penghargaan/bantuan kepada Guru Ngaji maupun program beasiswa.
6. Program prioritas peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan lainnya.
7. Pengembangan potensi daerah, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata, budaya, dan lain-lain. (Ahmad Hasan Halim)
No comments:
Post a Comment