JEMBER (DutaJatim.com) - Akhirnya Raperda Anggaran Belanja Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 Kabupaten Jember disetujui seluruh Fraksi DPRD dan menjadi perda APBD T.A. 2022. Penetapan yang dilakukan di gedung DPRD setempat dalam tajuk Sidang Paripurna penetapan Perda APBD itu mencatat Pendapatan Daerah senilai Rp. 3,811 Triliun, sedangkan belanja terproyeksi senilai Rp. 4,397 Triliun.
Keputusan ini digedok oleh Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi dalam sidang paripurna yang dihadiri 21 orang anggota dewan secara daring dan 23 orang anggota dewan secara luring. Hadir juga dalam agenda penting tersebut jajaran pimpinan OPD dan kalangan pemerhati sosial masyarakat.
Bupati Jember, H.Hendy Siswanto menyatakan rasa terimakasihnya kepada seluruh keluarga besar DPRD Jember yang telah bekerja sama dengan segala dinamika yang terjadi. Diakuinya, perbedaan pandang selama pelaksanaan pembahasan terkait APBD 2022 telah terjadi terutama antara Tim Anggaran dengan pihak legislatif.
"Tetapi semua itu pikirannya sama yaitu demi kebaikan dan kemajuan Jember dan itu merupakan bagian dari proses saling mengisi dan menghargai,"ujarnya Kamis (18/11/2021).
Bupati Hendy menyampaikan APBD 2022 berorientasi pada percepatan pembangunan infrastruktur skema multiyears, peningkatan sektor pertanian dan pariwisata.
“Skala prioritas untuk infrastruktur saat ini masih pada pengerjaan jalan, insyaallah nanti bulan Mei 2022 pengerjaan jalan dengan skema multiyears sudah rampung semua,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.
Terhadap Penetapan Perda Anggaran tahun 2022 itu, ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, H.Achmad Faisol, S.Pdi. meminta agar Bupati untuk bersungguh-sungguh melaksanakan skala prioritas sebagaimana yang disampaikannya.
"Kita selama ini sangat sering menghimpun keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang pembangunannya menjadi tanggung jawab Kabupaten Jember," ujarnya kepada sejumlah jurnalis dikantor Dewan.
PIhaknya merasa risih dan tidak nyaman karena faktanya banyak jalan yang berlobang dan rusak. Kondisi jalan yang rusak itu sudah banyak memakan korban.
"Bahkan sekarang telah berdengung keras kalimat WISATA JEGLONGAN SEWU di Jember," papar Faisol mengutip statement masyarakat yang beredar. (Ahmad Hasan Halim)
No comments:
Post a Comment