JEMBER (DutaJatim.com) - Hujan deras sejak sore hingga malam hari kemarin mengakibatkan wilayah Kecamatan Bangsalsari Jember diterjang banjir dan tanah longsor lagi. Pantauan di lapangan, tanah longsor terjadi di desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari hingga akses jalan tertutup karena timbunan tanah. Padahal Jalan sepanjang 35 Km itu adalah satu-satunya akses keluar masuk menuju desa tersebut.
Kerusakan parah lain juga terjadi di kompleks Pondok Pesantren Ar-Rasyid Bangsalsari. Air yang meluap itu memasuki kawasan pondok pesantren hampir setinggi 50 Cm hingga memasuki bangunan asrama santri.
"Terpaksa para santri kami ungsikan ketempat yang aman," ujar salah satu pembimbing di Pondok tersebut, Jumat (19/11/2021).
Awalnya, air yang merupakan kiriman dari kawasan lereng Gunung Argopuro itu masuk kompleks Pondok pesantren sekitar habis Isyak. tetapi tak lama kemudian air membludak dan menyebabkan pagar bagian belakang Ponpes jebol. "Pesantren ini ditempati oleh sekitar 300 santri. Suasana sempat panik," papar Ustad Hakim menceritakan.
Hingga berita ini diturunkan, terpantau pihak pemerintah langsung terjun melakukan tindakan yang dibutuhkan. Bahkan Bupati Jember, Hendy Siswanto dan jajarannya terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah beraksi sejak semalam.
Dari Data BPBD, tercatat sebagai akibat banjir semalam sedikitnya 70 rumah dan satu Rumah Ibadah (Musholla) terendam air antara 30 - 80 Cm. Evakuasi dilakukan kepada sekitar 7 kelompok masyarakat yang masuk kategori rawan yaitu Balita dan lansia. Selain itu, pihaknya juga sudah menutup akses sementara jalan sepanjang 35 Km yang menuju Banjarsari Jember.
Sebelum bertolak, Bupati Jember Hendy menghimbau masyarakat agar tetap waspada, sebab di musim penghujan ini, sangat rawan terjadi bencana. "Jika airnya sudah naik, segera keluar rumah dan dipukul kentongannya, supaya mereka waspada, dan dapat menyelamatkan diri," tandasnya. (Ahmad Hasan Halim)
No comments:
Post a Comment