JEMBER (DutaJatim.com) - Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Jember dalam sepekan ini menyebabkan sedikitnya 8 wilayah Kecamatan Jember ada pada posisi rawan bencana. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Jember meminta seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso menyebutkan bahwa delapan kecamatan Kabupaten Jember tersebut berpotensi mengalami curah hujan tinggi masing-masing Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Mangli, Sukorambi, Arjasa dan kecamatan Jelbuk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal menyatakan curah hujan memang cenderung meningggi dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu sangat sesuai dengan perkiraan BMKG.
"Kondisi ini diperkirakan hingga tiga bulan kedepan yaitu antara Nopember hingga Januari mendatang,"ungkapnya, Senin (15/11/2021) disela acara rapat virtual meeting bersama Jember SAE Polres Jember.
Update informasi penting per hari ini adalah situasi rawan dan status awas pada 5 lima wilayah kecamatan yang teritorialnya berada di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan yang berada dilereng Gunung Argopuro.
"KIta berharap semoga hujan tidak terjadi serentak dikawasan berstatus Awas itu sehingga tidak berpotensi banjir bandang," terang Mahmud.
Menurutnya harus apa kesiapsiagaan petugas dan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang Lereng Argopuro, seperti DAS Desa Karangbayat dan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru. Sungai Tanggul dan Desa Manggisan Kecamatan Tanggul.
Lalu Desa Badean Kecamatan Sukorambi, Gunung Pasang Desa Kemiri wilayah Kecamatan Panti, Sungai KaliJompo Rembangan Kecamatan Arjasa serta DAS Jelbuk. (Ahmad Hasan Halim)
No comments:
Post a Comment