PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Fakultas Hukum Kesehatan Universitas Indonesia (FHK UI) tertarik dengan potensi Kabupaten Pamekasan. Untuk itu FHK UI mengirim mahasiswanya ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN), Selasa (9/11/2021). Para mahasiswa yang sedang menjalankan tugas Tri Darma perguruan tinggi itu diterima langsung oleh Bupati Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Taufikurrahman, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Achmad Marzuki, dan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab).
Ketua Unit Riset Hukum Kesehatan Fakultas Hukum UI, Wahyu Andrianto, menjelaskan, pihaknya tidak menyangka prosesi penerimaan mahasiswa KKN bisa ditemui langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
"Saya sampai di pendopo ini langsung disambut oleh Pak Bupati, saya kaget, ternyata masih muda Bupati Pamekasan ini. Terima kasih telah disambut langsung oleh pak bupati," katanya sumringah saat menyampaikan sambutannya.
Pihaknya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Pemkab Pamekasan guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) mahasiswa. Mengingat, salah satu tridarma dari Universitas Indonesia (UI) adalah meningkatkan kerja sama dengan daerah.
"Semoga ke depan awal dari kunjungan ini bisa menjalin kerja sama yang erat. Syukur syukur kita ke depannya bisa MoU (memorandum of understanding) antara Pemkab Pamekasan dengan fakultas hukum UI atau dengan UI," harapnya.
Dia mengakui, awal mula lokasi pelaksanaan KKN tersebut adalah Madura secara umum, namun ternyata Madura memiliki daerah yang sangat luas. Setelah melalui proses diskusi panjang, akhirnya memilih Kabupaten Pamekasan sebagai lokasi pengabdian tersebut.
"Topik dari kegiatan pengabdian masyarakat kami adalah peningkatan kompetensi terhadap kesehatan melalui layanan hukum kesehatan," terangnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyambut baik pelaksanaan KKN UI di daerahnya. Sebab, hal itu selaras dengan program prioritasnya di bidang pendidikan, dan reformasi birokrasi. Adanya tawaran kerja sama merupakan sesuatu yang luar biasa dalam upaya mengembangkan SDM masyarakat bumi Gerbang Salam.
"Terimakasih kepercayaannya kepada kami, kabupaten ini adalah kabupaten kecil yang saya berkomitmen untuk menjadikan kabupaten berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia," tandasnya.
Menurutnya, kabupaten yang maju di era revolusi industri 4.0 adalah daerah yang cepat dengan mendorong kesejahteraan masyarakatnya. Sebaliknya, kabupaten yang tidak mampu beradaptasi dengan zaman dipastikan perkembangannya akan lambat.
"Apalagi, kita akan menghadapi revolusi industri 5.0 yang tentu tantangannya akan lebih luar biasa," pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment