JEMBER (DutaJatim.com) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember memberikan bonus berupa satu unit sepeda motor kepada Pimpinan Anak Cabang yang pada pemilu lalu berhasil mendapatkan suara lebih dari lima ribu. Tercacat ada 4 PAC yang berhak mendapatkan motor tersebut, masing-masing adalah PAC Umbulsari, Mayang, Kencong dan Panti.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua DPC PPP Jember HM.Madini Farouq, menyatakan progam bonus motor itu merupakan hasil rapat partai sebelum pelaksanaan pemilu lalu.
"Saat itu disepakati bahwa jika suara PPP mencapai di atas lima ribu sekecamatan, maka DPC akan memberikan hadiah," tutur HM.Madini Farouq, Senin (15/11/2021) siang.
Madini berharap, kendaraan inventaris untuk operasional Pengurus Anak Cabang itu dapat bermanfaat untuk pengembangan, peningkatan kerja dan gerakan pengurus PPP ditingkat kecamatan.
"Koordinasi dan konsolidasi kader PPP akan semakin cepat dan harus semakin baik dengan bertambahnya fasilitas kerja mereka,"tandas pria yang akrab disapa Gus Mamak itu menjelaskan.
Madini menepis anggapan pemberian bonus itu karena menjelang Musyawarah Cabang PPP Jember yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Tidak ada tendensi apapun dari pengurus DPC selain hanya ingin mengakhiri masa tugas dengan baik dan sudah tidak ada lagi janji yang belum terpenuhi," paparnya.
Pemberian sepeda motor itu sebenarnya menjadi tanggung jawab lima legislator PPP di DPRD Jember. “Tapi teman-teman masih punya kewajiban memberikan dana kompensasi bagi caleg yang tidak jadi tapi memperoleh suara minimal seribu suara. Per suara Rp 20 ribu. Ini keputusan Dewan Pimpinan Pusat PPP. Mereka diberi batasan maksimal 2,5 tahun harus sudah selesai,” ungkap Gus Mamak.
Lima legislator PPP baru bisa merealisasikan kesepakatan pemberian sepeda motor itu sekarang. “Ini bukan karena menjelang musyawarah cabang, tapi karena baru bisa sekarang. Saya juga ingin mengakhiri masa jabatan periode ini dengan menunaikan janji-janji yang sempat disepakati bersama, sehingga tak ada janji yang belum terealisasi,” kata Madini.
(Ahmad Hasan Halim)
No comments:
Post a Comment