PONOROGO (DutaJatim.com) - Pasar krempyeng menjadi sebutan lain dari pasar desa di Kabupaten Ponorogo. Pasar yang buka hanya sesaat. Misalnya hanya di pagi hari sampai pukul 09.00.
Pasar krempyeng ini pun telah ada sejak zaman dahulu yang dimanfaatkan oleh warga desa untuk menjual hasil hasil pertanian hingga hasil olahan makanan tradisional. Dan telah terbukti melestarikan kearifan lokal semangat gotong royong dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
Salah satunya pasar Krempyeng di Desa Turi Kecamatan Jetis yang digagas langsung oleh Ketua TP PKK Ponorogo, dan dibuka Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada Minggu (08/01/2022) pagi.
" Pasar Krempyeng ini bisa menambah nilai ekonomi per kapita di Desa Turi. Terbukti pasar krempyeng ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Warga yang menjual hasil kebun atau produk-produknya tidak lagi jauh jauh ke pasar yang perlu mengeluarkan biaya transportasi, cukup di pasar krempyeng ini," katanya.
Dengan adanya Pasar Krempyeng ini, lanjut Dia, tidak hanya karang taruna desa, namun semua UKM milenia Ponorogo termasuk penjual cingur juga turut berpartisipasi menjual produknya.
"Ini wujud gotong-royong membangun desa dan ini merupakan inisiatif yang top, untuk menambah perekonomian warga," jelasnya.
Sugiri berjanji akan mendorong semua desa untuk membuka pasar krempyeng, sehingga perputaran uang di tingkat bawah akan semakin tinggi, serta mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat desa khususnya.
"Saya punya cita cita nantinya seluruh desa ada pasar krempyeng, untuk meningkatkan perekonomian. Semoga ini bisa terus bisa berkembang," imbuhnya.
Wina, salah satu pedagang mengaku menyambut baik adanya pasar krempyeng ini. Apalagi, dimasa pandemi ini, banyak usaha yang kurang bisa berkembang,
"Pasar Krempyeng ini menjadi satu solusi bagi warga agar dapat menjual produk-produknya tak jauh dari rumah. Tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi ke - kota," katanya.
Warga Turi juga mengaku sangat senang dengan adanya pasar krempyeng ini. Terbukti, sejak pagi dibuka jam 6, warga telah berbondong-bondong untuk berbelanja.
" Semoga ini bisa berlanjut, tetap bisa lestari ditengah gempuran pasar digital yang menjamur," harap pedagang yang lain. (nto)
No comments:
Post a Comment