JAKARTA (DutaJatim.com) - Gerbong TNI bergerak lagi. Posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang sempat kosong setelah ditinggal Jenderal TNI Dudung Abduracman yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sekarang resmi diisi oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Maruli lahir di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada 27 Februari 1970. Diketahui, Maruli merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan yang diketahui sebagai putri pertama dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Karier Maruli di TNI terbilang moncer. Sebelum ditunjuk sebagai Pangkostrad, Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana. Jabatan itu diembannya sejak 23 November 2020.
Sebelum didapuk sebagai Pangdam Udayana, Maruli menjabat Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) pada periode 29 November 2018 hingga 23 November 2020.
Pekerjaan sebagai pelindung presiden begitu erat dengannya. Maruli juga pernah menjabat Wakil Danpaspampres pada 25 April 2017 hingga 24 September 2018. Dia juga pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres pada 26 Oktober 2014 hingga 5 Februari 2016.
Jabatan Baru
Sementara itu, dari 328 Perwira Tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru, 28 di antaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI seperti yang diamanatkan dalam Perpres No. 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Di antaranya, Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI.
Sedangkan 10 Jabatan Perwira Tinggi Bintang 3 dalam Keputusan Panglima TNI tersebut adalah Pangkogabwilhan 3 dijabat oleh Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, Danjen Akademi TNI dijabat Letjen TNI Bakti Agus Fajari, Wakasad dijabat oleh Mayjen TNI Agus Subiyanto, Pangkostrad dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Selain itu, Dankodiklatad dijabat oleh Mayjen TNI Ignatius Yogo, Pangkoarmada dijabat oleh Laksdya TNI Agung Prasetiawan, Dan Pushidrosal dijabat oleh Laksdya TNI Nurhidayat, Dan Kodiklatal dijabat oleh Mayjen TNI Mar Hartono, Pangkoopsudnas dijabat oleh Marsdya TNI Andyawan Martono, dann Kodiklatau dijabat oleh Marsda TNI Nanang Santoso.
Pengangkatan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad menimbulkan kehebohan karena dikaitkan dengan statusnya sebagai menantu Menko Kemaritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Pengamat Militer Susaningtyas Kertopati menilai pengangkatan Mayjen Maruli Simanjuntak tidak menjadi masalah sehingga tak perlu dihebohkan asal yang bersangkutan memiliki kemampuan mumpuni.
“Saya heran bila ada menantu Jenderal naik pangkat pasti heboh. Padahal harusnya lihat juga yang bersangkutan bisa berkemampuan yang baik ya,” terangnya dikutip dari okezone.com.
Dia mengatakan Mayjen Maruli Simanjuntak dikenal sebagai sosok cerdas, akademik, rendah hati dan memiliki kemampuan intelijen yang baik juga.
Menurut dia, alih-alih heboh soal pengangkatan ini, saat ini yang seharusnya menjadi perhatian adalah pekerjaan rumah (PR) Pangkostrad.
Yakni meningkatkan kemampuan militer dan akademik SDM Kostrad, meningkatkan pengetahuan kekinian seperti IT, mengatasi situasi kondisi negara yang dilanda pandemi Covid-19, serta meningkatkan kemampuan intelijen serta interoprabilitas prajurit dan perwira.
Selain itu, Susaningtyas mengingatkan agar Pangkostrad juga bisa meningkatkan kemampuan prajurit dalam hadapi fluktuasi ancaman daerah konflik seperti yang terjadi di Papua, Papua Barat, Aceh, dan lainnya. (okz/det)
No comments:
Post a Comment