Masjid Tsim Sha Tsui Hongkong (foto: wikipedia) |
HONGKONG (DutaJatim.com) - Umat Islam memenuhi dua masjid besar di Hongkong, Tiongkok, saat melakukan Salat Idul Fitri Senin (2/5/2022). Dua masjid itu adalah Masjid Ammar di Jl. Wan Chai dan Masjid Kowloon yang terletak di jantung Kota Hongkong, tepatnya di Tsim Sha Tsui dan Kowloon, atau di Nathan Road, persis di samping Kowloon Park.
"Alhamdulillah, dua masjid, yakni Masjid Ammar Wan Chai dan Masjid Tsim Sha Tsui jamaah salat Ied-nya full. Kami dari Muslimat, salat Ied sendiri di Kantor Muslimat NU Hongkong-Macau, ada sekitar 20 jamaah dari ibu-ibu Muslimat Hongkong, dengan imam dan khatibnya ustad yang biasa mengisi di Musala KJRI Hongkong," kata Ketua PCI Muslimat NU Hongkong-Macau, Hj Fatimah Angelia, kepada DutaIndonesia.com.
Hongkong, kata diaspora yang juga arek Suroboyo ini, memang sudah mulai ada pelonggaran aktivitas masyarakatnya. Namun, belum sepenuhnya, sehingga untuk kegiatan keagamaan masih belum bisa dilakukan seperti saat situasinya normal. "Kami ndak berani mengumumkan kalau di Kantor Muslimat ada salat Idul Fitri, dan memang belum boleh," kata Fatimah, yang juga menjadi petugas di pusat karantina Covid-19 di Hongkong ini.
Sebelumnya Kepala Eksekutif Hongkong, Carrie Lam Cheng Yuet -ngor, mengumumkan pada 3 Mei 2022 lalu, bahwa pelonggaran aturan jarak sosial tahap kedua baru akan dimulai tanggal 19 Mei 2022 mendatang. Namun demikian prosesnya sudah dilakukan secara bertahap sejak 5 Mei lalu. Restoran, tempat hiburan, tempat olahraga, dan lain-lain pun mulai dibuka. "Alhamdulillah, situasinya sudah mulai membaik, aturan Covid-19 mulai longgar," kata Fatimah.
Cerita Dua Masjid
Umat Islam Hongkong menyambut gembira pelonggaran aturan pandemi Covid-19 itu. Mereka berharap bisa melakukan ibadah secara normal di masjid, termasuk di Masjid Ammar dan Masjid Kowloon. Masjid Ammar yang berdekatan dengan Osman Ramju Sadick Islamic Center di Jalan Wan Chai, diapit gedung-gedung lain. Masjid ini merupakan ketiga terbesar di Hongkong.
Jamaah masjid ini, termasuk saat Salat Idul Fitri, datang dari berbagai negara, tak terkecuali dari Indonesia. Selain dari Indonesia, ada juga jamaah yang berasal dari Pakistan, India, dan negara lain. Khusus jamaah dari Indonesia, mereka biasanya terlihat memakai kopyah hitam.
Awalnya, tempat ini kecil yang dibangun berdampingan dengan makam. Namun, saat populasi muslim bertambah, tempat tersebut mulai digunakan untuk salat. Kemudian berkembang seiring dengan semakin banyaknya jumlah umat Islam di Hongkong. Bahkan tak cuma tempat beribadah, tempat ini juga punya perpustakaan dan pendidikan yakni taman kanak-kanak. Juga ada kantin dengan menu makanan halal.
Masjid ini dibangun oleh lembaga yang memberikan sertifikat halal untuk restoran di Hongkong, yaitu Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong. Mengutip Liputan6.com, kantin tersebut tutup karena Ramadhan. "Kantin tersebut tutup selama Ramadhan. Nanti buka lagi usai Idul Fitri," ujar Carolus Chui, seorang tour guide di Hongkong.
Lain halnya Masjid Kowloon. Masjid terbesar di Hongkong itu menjadi magnet bagi komunitas muslim yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan. Masjid Kowloon terletak di jantung Kota Hongkong, tepatnya di Tsim Sha Tsui dan Kowloon, atau di Nathan Road, persis di samping Kowloon Park. Letaknya yang berdekatan dengan stasiun kereta bawah tanah Tsim Sha Tsui semakin membuatnya mudah dijangkau. Pusat perbelanjaan dan restoran pun berada di sekelilingnya.
Jalan Nathan merupakan jalan raya utama di Kowloon dan terdiri dari beragam toko dan restoran. Mereka yang sedang berbelanja di Nathan tak perlu khawatir untuk mencari tempat salat sebab mereka bisa salat di Masjid Kowloon.
Mengutip radarcirebon.com, jalan yang namanya diambil dari nama Sir Mathew Nathan, Gubernur Hongkong ke 13 yang berkuasa di Hongkong antara 1903-1907, ini membentang dari Tsim Sha Tsui, sampai Mongkok melewati Jordan dan Yau Ma Tei. Dan setiap kali berkunjung ke Hongkong, hampir dipastikan para wisatawan akan menyusuri jalan in.
Masjid Kowloon merupakan masjid tertua di Hongkong yang dibangun pada tahun 1896 yang menjadi tempat berkumpulnya komunitas Islam Hongkong. Masjid ini, juga menjadi pusat syi’ar Islam di Hongkong. Orang-orang menyebutnya Islamic Centre Kowloon atau lebih dikenal dengan nama Masjid Tsim Tsa Tsui (TST).
Masjid ini memiliki gaya arsitektur campuran gaya tradisional Islam dengan modern. Masjid berwarna putih ini memiliki 4 menara di setiap sisinya. Lantai bawah digunakan sebagai tempat salat pria sementara lantai atas untuk perempuan. (gas)
No comments:
Post a Comment