PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pelaksanaan pelatihan bagi peserta Wira Usaha Baru (WUB) tahun program 2022 sudah dimulai sejak tanggal 30 Mei lalu. Pelatihan yang akan dilaksanakan sekitar 15 hari itu, diikuti sekitar 3.000 orang, dibuka serentak secara daring di 13 kecamatan oleh Kepala DPMPTSP Nakretrans Supriyanto.
“Pelatihan WUB sudah dibuka beberapa hari lalu, Senin 30 Mei dibuka dan dilaksanakan secara serentak di 13 kecamatan, dibuka secara daring. Di tahun ini targetnya 3.000 peserta hingga tuntas pada akhir Desember ini,“ kata Supriyanto, Senin (6/6/2022).
Di tiap kecamatan, kata Supriyanto, pelatihan digelar di satu desa. Pelatihan dilaksanakan selama 8 tahap, tiap tahapan jumlah pesertanya di 13 kecamatan mencapai 260 orang. Di 13 kecamatan satu paket diikuti 20 orang peserta.
Dalam pelatihan tahap pertama ini, kata Supriyanto, materi pelatihan beragam sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh para calon pengusaha baru tersebut. Beberapa materi pelatihan itu antara lain pelatihan untuk membatik, menjahit, bordir, service mobil, tata boga atau kuliner dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan para instrukturnya? Supriyanto mengatakan para pelatihnya berasal dari kecamatan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan materi pelatihan, juga ada yang berasal dari lembaga lembaga yang bergerak di bidang yang sesuai meteri pelatihan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Pemkab Pamekasan terus meningkatkan jumlah peserta pelatihan Wira Usaha Baru (WUB). Sejak digelar mulai tahun 2020 lalu hingga akhir tahun 2021 jumlah peserta pelatihan telah mencapai 3.010 orang pengusaha baru, dengan rincian tahun 2020 sebanyak 1.500 orang dan tahun 2021 sebanyak 1.600 orang.
Pada tahun 2022 ini Pemkab Pamekasan merencanakan melaksanakan pelatihan bagi 3.000 orang peserta pengusaha baru. Dengan demikian hingga akhir tahun 2022 nanti jumlah peserta pelatihan WUB akan mencapai 6.000 orang lebih.
Supriyanto menegaskan pada pelatihan tahun 2022 ini ada beberapa pelatihan yang termasuk jenis pelatihan baru, seperti pelatihan service kulkas dan aneka pelatihan kebutuhan calon peserta lainnya.
Pemkab, kata Supriyanto, akan mengakomudir semua kebutuhan pelatihan para calon peserta. Mulai tahun ini pula, kata Supriyanto, Pemkab terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pengusaha di berbagai tempat untuk kebutuhan pendataan dan pelaksanaan pemagangan. Karena pasca mereka mengikuti pelatihan para calon pengusaha nanti akan melakukan pemagangan.
Selain pelatihan dan pemagangan, peserta juga segera difalitasi dengan mendapatkan pinjaman modal usaha yang dikoordinir Dinas Koperasi dengan bunga 1%. Ini dilakukan agar mereka benar-benar bisa menjadi WUB yang andal di bidang masing-masing.
“Bapak Bupati Baddrut Tamam sudah membuat kebijakan tiap kegiatan pemerintahan nanti menggunakan produk lokal dari WUB dan UKM. Termasuk makan minuman menggunakan produk local, mulai start di tahun 2023. Oleh karena itu teman teman yang sudah kita bina, ayo semangat usahanya,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment