KOTA BATU (DutaJatim.com) –Pemasangan separator di ruas Jalan Ir Soekarno Kota Batu mengancam keselamatan pengendara kendaraan bermotor. Pemisah jalur kendaraan dari berlawanan arah ini dipasang DPU Binamarga Pemprov Jatim tepat di depan Dino Park JTP 3.
Langkah itu bagian dari penanganan jangka pendek mengingat ruas jalan itu kerap padat. Terlebih saat memasuki masa libur panjang. Pemasangan separator ini sekaligus untuk memudahkan kendaraan ketika belok kanan hendak masuk ke destinasi wisata milik Jatim Park Grup itu.
Alih-alih menjamin keselamatan pengendara, pemasangan separator justru menelan korban jiwa. Dalam waktu berbeda tercatat ada dua kali insiden kecelakaan. Pengendara motor menabrak separator. Bahkan, keberadaan separator banyak mendapat keluhan warga.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati menuturkan pihaknya melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Serta memberikan beberapa rekomendasi. Antara lain penambahan penerangan jalan ditambah pula pemasangan rambu-rambu lalu lintas.
"Selain itu memasang warning light dan mata kucing hingga pot tinggi agar pengendara melihat ada media jalan itu," imbub Lya, panggilannya.
Menurutnya wajar jika banyak pengendara yang belum mengetahui keberadaan separator jalan karena masih baru dipasang. Sebelumnya pembatas jalan hanya menggunakan water barrier. Kemudian diubah menjadi pembatas jalan permanen di ruas jalan dengan lebar jalan yang relatif sempit.
Pihaknya pun menghimbau pengendara kendaraan untuk berhati-hati ketika melewati area itu. Ditekankan pula agar tak terburu-buru mendahului kendaraan.
"Kami harap dinas teknis segera merealisasikan rekomendasi tersebut. Agar peristiwa serupa tidak terulang. Sehingga menjaga keselematan pengendara. Apalagi sudah hampir menjelang libur nataru," ujar dia.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Thohari menyatakan, pihaknya banyak menerima keluhan masyarakat. Terutama dari pengguna jalan, mereka mengeluhkan pemasangan separator jalan itu menjadi penyebab utama terjadinya laka lantas.
"Kami sudah menerima laporan. Ada dua laka lantas di lokasi tersebut. Dari dua peristiwa tersebut terdapat dua orang yang luka-luka. Karena itu, kami mendesak kepada pihak terkait, agar segera dipasang penerangan. Sebab kalau malam hari, daerah tersebut sangat gelap sekali," jelas.
Menurutnya pemasangan sparator jalan itu sudah bagus. Namun masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Salah satunya tentang permasalahan penerangan jalan dan rambu lalu lintas.
"Masyarakat dan wisatawan banyak yang mengeluh. Kami berharap, pihak terkait segera melakukan pembenahan," tegasnya.
Khamim juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga didorong masyarakat untuk mengusulkan pembongkaran sparator jalan itu. Namun dia meredam masyarakat agar tak sampai ada pembongkaran.
"Agar tak sampai salah paham seperti ini, seharusnya sebelum ada pemasangan terlebih dahulu dilakukan sosialisasi," tuturnya. (wok)
No comments:
Post a Comment