JAKARTA (DutaJatim.com) – Pemerintah mengajak seluruh rakyat Indonesia berpartisipasi untuk memilih logo kota Nusantara sebagai Ibu Kota Negara Indonesia yang baru. Pemilihan logo Ibu Kota Nusantara diselenggarakan secara terbuka agar rakyat Indonesia dapat terlibat langsung dalam proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Saat ini, sebanyak 30 proyek bangunan di Nusantara tengah berjalan, di antaranya pembangunan istana presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, bendungan, jalan dan hunian pekerja. Untuk hunian pekerja konstruksi sebanyak 22 tower sudah terbangun dan 9 tower sudah bisa dihuni. Perkembangan pembangunan IKN berjalan baik dan sesuai rencana.
Dalam sayembara pembuatan desain logo baru ini Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) . Pada tahap pertama masuk sekitar 500 desainer dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang ini.
Dari sekitar 500 desainer yang berminat, para ahli yang tergabung dalam kepengurusan ADGI kemudian memilih 10 desainer yang menjadi finalis dan berhak membuat desain logo baru Ibu Kota Nusantara.
Seleksi tahap awal adalah dengan cara open call ke seluruh member ADGI kemudian dikurasi lewat portfolio yang mereka submit dengan kriteria yang wajib, antara lain berprofesi sebagai desainer grafis profesional minimal 10 tahun dan berpengalaman dalam mengerjakan proyek identitas visual.
Melalui penyaringan berdasarkan syarat-syarat di atas oleh para dewan kurator ADGI maka terpilihlah 10 desainer finalis.
Selanjutnya 10 karya logo finalis tersebut diajukan oleh OIKN kepada Presiden RI untuk dipilih 5 logo yang diumumkan ke masyarakat.
Setelah diumumkan secara terbuka, masyarakat kemudian dilibatkan untuk memilih desain logo mana yang akan menjadi logo terbaik. Logo dengan jumlah pemilih terbanyak akan ditetapkan sebagai logo resmi Ibu Kota Nusantara.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam memilih logo baru IKN. "Ibu Kota Nusantara adalah milik dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia dan dibangun untuk kemajuan bangsa Indonesia, oleh karenanya saya mengajak seluruh anggota masyarakat Indonesia untuk terlibat berkontribusi kepada Ibu Kota negara baru ini dengan cara memilih logo yang paling sesuai untuk Ibu Kota Nusantara," kata Bambang.
Masyarakat dapat memilih logo tersebut melalui tautan www.ikn.go.id/pilihlogonusantara, mulai 4 April hingga 20 Mei 2023. Rencananya logo pilihan rakyat Indonesia terbanyak akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Mei 2023 di Ibu Kota Nusantara.
Desainer yang karya logonya terpilih dengan suara terbanyak dan ditetapkan sebagai logo resmi Ibu Kota Nusantara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 185 juta.
Adapun 10 pemilih dari masyarakat yang beruntung juga akan diberikan hadiah berupa motor listrik yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI mengatakan bahwa BNI bangga dapat memberikan dukungan pada kegiatan pemilihan logo Ibu Kota Nusantara dan menjadi bagian dari sejarah bangsa.
”Dukungan BNI pada kegiatan pemilihan logo ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam berkontribusi di proyek pemindahan Ibu Kota demi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara merata,” tambah Royke.
Sementara Ritchie Ned Hansel, Ketua Umum ADGI mengatakan cukup terkejut dengan antusias dari para desainer untuk berpartisipasi dalam sayembara pembuatan logo Ibu Kota Nusantara ini. ”Hampir semua desainer grafis yang mendaftar menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi karena ingin turut andil dalam menciptakan sejarah perjalanan bangsa. Hal ini memperlihatkan bagaimana desain grafis dapat memiliki kontribusi nyata dalam aspek sosial, budaya, dan kemasyarakatan di Indonesia – sejalan dengan visi ADGI untuk membentuk identitas visual Indonesia yang kuat di dalam negeri maupun internasional.” Ungkap Ritchie.
Berikut adalah nama-nama desainer dari 5 logo yang telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat untuk dipilih :
-Agra Satria, pendiri dan direktur kreatif MATA Studio, alumni DKV ITB dan Master in Visual Branding Design Domus Academy Italy.
-Aulia Akbar, desainer grafis yang berdomisili di Bandung, ia lulusan ITENAS yang menjadi co-founder POT Branding House.
-Dimas Fakhruddin, desainer grafis profesional asal Malang, Jawa Timur. Dia merupakan pendiri Yumakiso Studio, studio desain grafis yang berfokus pada branding, packaging, dan tipografi.
-Ismiaji Cahyono, kepala Studio desain SUNvisual dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Lulusan DKV ITB ini mengawali kariernya di Leboye Design sebelum melanjutkan program master ke the school of the art Chicago melalui beasiswa fulbright.
-Wildan Ilham, co-founder workbyw, konsultan brand di Jakarta. Karyanya telah dipublikasikan di berbagai media internasional seperti The Dieline dan Brand Magazine Hong Kong. (Nas)
No comments:
Post a Comment