Dua rocker Indonesia, Nicky Astria dari Atiek CB, bertemu di Manhattan, Amerika Serikat (AS). Lady rocker yang terkenal dengan lagu Jarum Neraka, Nicky Astria tengah berlibur ke negeri Paman Sam kemudian bertemu sahabatnya, lady rocker asal Kediri, Jawa Timur, yang kini tinggal di Amerika, Atiek CB. Saya mendampingi kedua lady rocker ini saat mereka makan bersama dan ngobrol tak hanya soal musik tapi juga banyak hal di sebuah restoran di Manhattan.
Oleh Vanny Tousignant
ATIEK CB tetap eksis di industri musik sampai sekarang. Penyanyi asal Kediri Jawa Timur itu masih sering tampil memenuhi undangan konser yang digelar para diaspora Indonesia di Amerika Serikat maupun tampil di Tanah Air. Misalnya, Minggu kemarin Atiek CB dan Dewi Yull menghibur masyarakat Indonesia di Secaucus, New Jersey, dalam rangka Mother's day di Amerika. Lagu-lagu Atiek CB yang masih disuka hingga sekarang antara lain Terserah Boy, Risau, Suka Suka, Maafkan, hingga Terapung.
Meski sudah lama tinggal di Amerika, Atiek CB juga sering tampil di Tanah Air. Salah satunya pada bulan Juli 2023 nanti, Atiek CB akan manggung di Festival Jazz Gunung Bromo yang diproduksi oleh kawan dekat saya juga, Bintang Indrianto.
Sementara Nicky Astria yang asal Bandung berkunjung ke Amerika Serikat untuk liburan sekaligus mengunjungi sahabatnya, antara lain Atiek CB. Selama di New York, Nicky Astria antara lain mengunjungi Times Square yang menjadi jantung kota New York, Broadway Moulin Rouge Musical, dan melangkah ke Levitation, dua skybox yang dikelilingi kaca transparan digantung di ketinggian 1.063 kaki.
Banyak orang yang merinding melintas di titian kaca gedung pencakar langit tersebut, tapi Nicky Astria yang terkenal dengan lagu Misteri Cinta, Biar Semua Hilang, Mengapa, Samar Bayangan, Kau, Cinta di Kota Tua, hingga Terus Berlari, terlihat tenang-tenang saja.
Saya kenal dengan Atiek CB dan juga Nicky Astria sejak di Tanah Air. Saya penggemar rock music semasa tinggal di Jakarta sehingga otomatis tidak asing lagi dengan kedua nama ini: Nicky Astria dan Atiek CB. Namun saya tidak kenal secara langsung dengan mereka. Yang menarik, justru saya dekat dengan dua penyanyi ini saat berada di Amerika Serikat.
Saya memanggil Teh Nicky sebab Nicky Astria asalnya dari Jawa Barat, sedangkan Mbak Atiek, merupakan panggilan saya untuk Atiek CB karena asalnya dari Kediri , Jawa Timur.
Sebagai desainer yang juga founder dan produser New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) yang rutin menggelar acara fashion show setiap bulan Februari dan September di New York, tentu saya harus bergaul akrab dengan sesama seniman seperti Atiek CB dan Nicky Astria.
Pertemuan kami di New York City kali ini hanya satu hari saja karena kesibukan masing-masing. Saya kebetulan memang penggemar mereka sejak saya remaja dan tidak pernah tahu, dan malah kenal lalu dekat dengan mereka justru di Amerika ini.
Kami bertemu untuk bersilaturrahmi saja, karena Mbak Atiek CB memang sahabatnya Teh Nicky Astria. Kami bertemu saat makan pagi di Manhattan dan kembali makan siang di Manhattan juga.
Yang membuat saya kaget dan sekaligus kagum, makan pagi di Manhattan dan makan siang di Manhattan juga itu, Teh Nicky tidak mau kami--saya atau Atiek CB-- yang membayarinya. Padahal kami berdua sudah lama tinggal di New York sehingga mestinya sebagai tuan rumah bagi tamu yang datang dari Indonesia, kami menjamunya. Namun Teh Nicky tidak mau kami yang membayar. Nicky Astria membayar semua menu makanan yang kami pesan bersama di momen spesial tersebut.
"Seneng banget bisa kenalan sama Mbak Vanny (Tousignant) yang sudah lama tinggal dan berkarier di New York. Seru banget cerita pengalaman-pengalamannya. Terima kasih atas waktunya ya Mbak," kata Teh Nicky.
Kata-kata Teh Nicky, seperti juga dilihat di postingan Instagramnya, tersebut membuat saya semakin kagum kepadanya sebab meski nama sudah sangat terkenal tapi sang lady rocker masih tetap rendah hati. Hal sama saya rasakan juga pada sahabat saya, Atiek CB.
Dua lady rocker ini terlihat saling melepas rasa kangen sehingga Teh Nicky dan Mbak Atiek benar-benar menikmati kebersamaan mereka sebagai sahabat yang terpisah oleh jarak dua benua.
Saya pun bersyukur dan merasa beruntung selalu bertemu orang-orang baik walaupun mereka adalah selebriti yang cukup terkenal di Indonesia pada era 80 dan 90-an. Bahkan mereka sampai hari ini tetap eksis dan masih menyandang predikat ratu rock Indonesia. Sebab belum ada predikat ratu rock untuk artis Indonesia zaman sekarang karena memang belum ada yang mampu menyandang predikat itu sekarang ini.
Quality music dan suara penyanyi tanah air zaman sekarang harus benar-benar dipilih, jangan hanya karena koneksi akhirnya mutu suara dilupakan. Padahal sebetulnya bakat-bakat penyanyi dan musisi itu banyak di tanah air, tetapi mereka semua tidak pernah bisa bertahan lama bersaing di industri musik. Hal itu berbeda dengan penyanyi senior tanah air yang sampai hari ini masih tetap eksis dan masih dikenal masyarakat seperti Teh Nicky dan Mbak Atiek.
Karena itu, kami masih melihat Teh Nicky Astria dan Mbak Atiek CB penyanyi legendaris Indonesia, karena quality dan authentic dalam suara dan performance-nya. Maka wajar saat menggelar konser tunggal bertajuk "Semusim Nicky Astria Live In Concert" di Balai Sarbini, Jakarta pada 8 Oktober 2022 lalu, para penggemarnya masih memenuhi arena konser. Lagu Jarum Neraka yang dirilis tahun 1985 pun masih banyak dinyanyikan para penggemarnya. Mereka kagum pada Teh Nicky yang dikenal dikenal memiliki kemampuan suara yang dapat mencapai 4 oktav tersebut. Dan bukan tidak mungkin, Teh Nicky dan Atiek CB menggelar konser yang sama di Amerika ini. Semoga! (*)
No comments:
Post a Comment