Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jawa Tengah mulai menarik infak guna mendukung operasional masjid. Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penarikan infak masjid dilakukan bukan karena bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) dihentikan tapi dia ingin pengelolaan masjid bisa mandiri sehingga tidak bergantung pada Pemerintah Uni Emirat Arab.
"Bukan dihentikan. Kita nanti kalau minta bantuan apa pun dari Uni Emirat Arab pasti akan diberikan. Wong itu juga dari mereka. Intinya kita pengin mandiri. Tidak ketergantungan dengan Uni Emirat Arab," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Gibran, bantuan dari Uni Emirat Arab tidak melulu untuk masjid, tetapi bidang yang lainnya. Misalnya, kata Gibran, seperti rumah sakit atau dalam bentuk hibah yang lain. "Biar dari Uni Emirat Arab tidak fokus di masjid saja. Tapi bidang-bidang lain. Biar masjidnya mandiri," jelas dia.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun di bekas depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Kota Solo, memang membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Pasalnya, biaya untuk sekali perawatan ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Belum lagi untuk pembayaran para pegawai masjid. "Iya mahal biaya perawatannya. Terus bayar pegawai, semuanya," ungkap suami Selvi Ananda ini seperti dikutip kompas.com.
Mengutip detik.com, Masjid Sheikh Zayed dibuka untuk umum mulai Rabu, 1 Maret 2023. Masjid ini telah diresmikan sejak 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab atau U E A Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Meskipun terbuka untuk umum, ada sejumlah aturan yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed.
Bangunan dengan luas 8.000 meter persegi ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, U E A. Masjid Sheikh Zayed dibangun dengan dua lantai dan dilengkapi empat menara serta satu kubah utama. Total, ada 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih di Masjid Sheikh Zayed Solo.
Secara keseluruhan, masjid dengan nuansa emas dan putih ini mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Sedangkan, bangunan inti diperkirakan hanya mampu menampung 4 ribuan orang.
Masjid Sheikh Zayed Solo adalah simbol persahabatan negara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Simbol persahabatan ini diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara saat peresmian masjid tanggal 14 November 2022.
Meskipun memiliki ornamen bangunan khas Timur Tengah, masjid ini juga tetap memiliki sentuhan unsur budaya asli Indonesia. Di beberapa bagian lantai di Masjid Sheikh Zayed terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.
Yang juga perlu diketahui pengunjung adalah jam operasional masjid dibuka untuk umum mulai pukul 03.30 WIB dini hari hingga pukul 21.00 atau pukul 9 malam waktu Indonesia barat. (*)
No comments:
Post a Comment