JAKARTA (DutaJatim.com) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menangani dan mengurangi stunting di Indonesia dengan mendukung Program Development Goals No. 2 untuk menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik.
Hal tersebut sejalan dengan masih tingginya angka stunting (kurang gizi) di Indonesia khususnya anak usia 1.000 hari pertama (tiga tahun) yang merupakan usia emas pertumbuhan manusia.
Terkait hal itu, BNI menggelar program pencegahan dan pengentasan stunting untuk balita yang akan dilaksanakan di Kelurahan Rajeg Mulya dan Kelurahan Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jawa Barat, Senin (14/8/2023).
Jumlah balita yang ditargetkan mencapai 40 balita di Kecamatan Rajeg dan 40 balita di Kecamatan Teluk Naga.
Dalam acara tersebut akan ada pemberian obat-obatan untuk ibu hamil dan balita menyesuaikan pada kebutuhan, pemberian asupan gizi secara teratur, pemberian penyuluhan secara berkala, serta pemantauan perkembangan ibu hamil dan balita selama periode program.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, program tersebut merupakan bentuk dukungan BNI kepada pemerintah dalam menangani dan mengurangi stunting di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, mari bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan risikonya terhadap anak-anak,” ujarnya.
Okki mengatakan, program ini diharapkan bisa sejalan dengan tujuan Program Development Goals No. 2 untuk menciptakan dunia yang bebas dari kelaparan di tahun 2030.
Menurutnya, program pencegahan dan pengentasan stunting untuk balita menjadi salah satu jembatan untuk memangkas tingginya angka stunting di Indonesia. Program ini juga akan berkelanjutan dijalankan selama satu tahun.
“Pencegahan stunting tidak hanya dimulai dari memantau gizi balita tapi juga sejak dalam kandungan, untuk itu ibu hamil juga perlu mendapat perhatian soal asupan gizi yang baik,” tandasnya. (Nas)
No comments:
Post a Comment