Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melihat replika mobil karya Mahandika Bayu Aji. |
KOTA BATU (DutaJatim.com) – Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai dibuat kagum oleh kemahiran Mahandika Bayu Aji dalam bidang otomotif. Meski hanya tamatan SMP, namun pria asal Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kota Batu itu piawai menciptakan replika mobil Lamborghini hingga Ford Mustang GT. Hasil kreasinya tersebut bahkan sudah menembus pasar ekspor ke mancanegara. Salah satunya Amerika Serikat.
Sebagai wujud apresiasinya, Aries berencana membawa satu replika mobil untuk ditampilkan dalam event pameran otomotif guna memperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas. Menurut Aries, replika mobil yang dibuat Mahandika memiliki kemiripan yang hampir sama dengan aslinya.
"Wah kagum kita, hanya lulus SMP bisa merakit mobil seperti sampai seperti ini dengan biaya ratusan juta dan telah dipesan di luar negeri. Kita tahu dengan potensi ini perlu kita dukung dengan promosi nanti akan kita coba dibawa ke pameran di tingkat provinsi atau nanti bisa pada saat Hari Jadi Kota Batu," ujar Aries.
Dengan jabatannya sebagai Kepala Dindik Pemprov Jatim, Aries juga mendorong Dika, panggilan Mahandika, agar meneruskan pendidikannya dengan sekolah kejar Paket C SMA. Dengan mengenyam pendidikan lanjutan, diharapkan kreasi yang dihasilkannya itu bisa merambah pasar lebih luas. Serta dapat menerima anak magang agar bisa menyerap pengalaman dan ilmu otodidaknya dalam menciptakan replika mobil.
"Semoga ilmu otodidaknya bisa diimplementasikan kepada pelajar SMK, baik jurusan otomotif maupun desain grafis. Tentunya, jika dibantu dengan anak-anak magang dari lingkungan SMK maka waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat dan produksi lebih cepat," pungkas Aries.
Minat Mahandika terhadap dunia otomotif tumbuh sejak ia masih duduk di bangku SMP. Saat masih di bangku menengah pertama, dia mulai mengulik software 3D modelling. Hingga akhirnya, ia mengenal betul bagian-bagian body dan mesin kendaraan. Dirinya juga memperdalam kemahirannya dalam mengunakan mesin computer numerical control (CNC) untuk merancang replika mobil.
Pria yang akrab dipanggil Dika itu mengawali kariernya di bengkel mobil. Di tempat itu ia belajar seluk beluk mesin mobil. Setelah menguasai seluk beluk mesin mobil, ia mencari tempat baru untuk belajar mengelas. Kemudian dia bekerja di karoseri menangani perbaikan bodi mobil.
Pada 2020, karoseri tempatnya bekerja dihantam gelombang pandemi Covid-19 hingga mengakibatkan dirinya mengalami PHK. Di tengah keterpurukan itu, ada sebuah titik balik yang memacu Dika untuk berkreasi membuat sebuah replika. Dari keisengannya itu, ternyata buah tangan Dika memberikan hasil manis hingga menembus pasar ekspor.
"Tahun 2021 saya pertama kali mendapat proyek modifikasi Lamborghini. Saya membanderol harga Rp350 juta untuk satu replika Lamborghini siap pakai. Dan itu mobilnya dari pemesan," jelas Dika.
Dikatakannya, tahun 2023 ini ia mendapatkan pesanan empat model Lamborghini dari Amerika. Tetapi, yang diekspor ke Amerika bahan bodi Lamborghini tanpa mobil dan mesin.
"Yang saya kirim ke Amerika model Lamborghini berbahan fiberglass tanpa mesin. Kalau pemesan lokal dari Indonesia dari Jakarta dan Sumatera yang dikirim menggunakan towing ke tempat pemesan," urainya. (wok)
No comments:
Post a Comment