Bus TransJatim (Foto Antara) |
MOJOKERTO (DutaJatim.com) – Ribuan masyarakat di Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, serta Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan dan Gempol Kabupaten Pasuruan mendesak Pemprov Jatim menambah dua rute bus TransJatim beroperasi untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga di 4 wilayah tersebut. Mereka minta bus TransJatim melayani rute Mojokerto menuju Kemlagi sampai Mantup Kabupaten Lamongan dan Mojokerto – Mojosari – Ngoro – Gempol Kabupaten Pasuruan - Sidoarjo.
Seperti dikatakan Suwito warga Mantup Kab.Lamongan. Kepada DutaJatim.com dan Global News, Rabu (22/11/2023), dia mengatakan, masyarakat Mantup dua hari lalu mengirim surat ke Gubernur Jatim dan Dishub Kab. Mojokerto memohon agar operasi bus TransJatim di Kabupaten Mojokerto bisa sampai Mantup Kabupaten Lamongan. Hal itu karena transportasi umum yang beroperasi di jalur itu perlu ada peremajaan. Dia pun mengusulkan agar diganti saja dengan bus TransJatim.
“Saya sudah pernah naik bus TransJatim dari Terminal Kertojoyo Mojokerto menuju Balong Panggang sangat bagus. Selain di dalam busnya bersih, penumpangnya tidak berdesak-desakan dan ongkosnya terjangkau," katanya.
Karena itu, bapak empat anak ini berharap, bus TransJatim juga dioperasikan melalui Mantup Lamongan. “Kalau ada bus seperti itu dioperasikan ke wilayah Mantup saya optimistis penumpangnya banyak. Tak kalah dengan animo warga yang naik bus TransJatim Mojokerto – Balong Panggang,” katanya.
Parman warga Desa Jedong Kec. Ngoro Kab. Mojokerto juga berharap sama. Dia minta bus TransJatim beroperasi dari Kota Mojokerto menuju Ngoro Kab. Mojokerto sampai Gempol Kab. Pasuruan. Karena, bus mini yang beroperasi sekarang kondisinya perlu peremajaan.
"Penumpangnya berjubel desak-desakan, tidak ber-AC dan sering mogok. Bus mini yang operasi dari Mojokerto – Pasuruan banyak yang rusak. Selain itu, ongkosnya juga mahal dibandingkan bus TransJatim. Makanya saya dan warga di Ngoro berharap bus TransJatim operasi ke wilayah kami juga. Semakin cepat dioperasikan ke jalur timur Mojokerto semakin baik. Kalau bisa tahun ini bisa dikabulkan harapan kami,”katanya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto, Rakhmat Suharyono, mengimbau masyarakat bersabar.
Aspirasi warga akan diteruskan ke Dishub Jatim.
"Karena, instansi itu yang berwenang mengabulkan atau tidak aspirasi warga. Jika aspirasi itu dikabulkan baru bisa dilakukan tahun 2024. Karena, sekarang ini pihak Dishub Jatim masih fokus menuntaskan pada jalur Gresik-Lamongan, lantaran kebutuhannya yang tinggi di jalur itu. Bahkan studi kelayakannya sudah dikantongi sehingga tinggal menyiapkan armada bus sebagai sarana operasionalnya," katanya.
Informasi terakhir, lanjut dia, feasibility study Gresik-Lamongan sudah keluar. Saat ini Dishub Jatim sedang berkosentrasi untuk rute baru tersebut. Karena itu pihaknya juga belum mengetahui kapan studi kelayakan dua jalur yang dia usulkan itu resmi digelar. "Hingga saat ini Pemkab masih menunggu koordinasi selanjutnya baik lewat forum group discussion (FGD) maupun perintah langsung," ujarnya.
Sebelumnya, bus TransJatim koridor II rute Mojokerto-Sidoarjo dan koridor III rute Mojokerto-Gresik mendapat respons positif dari masyarakat. Terbukti, animo masyarakat memanfaatkan moda transportasi ini sangat tinggi. Khususnya rute Mojokerto-Gresik yang mampu mencatatkan hingga 69 ribu lebih penumpang selama dua pekan beroperasi.
Selain nyaman dan aman, TransJatim juga ramah dikantong. Dengan merogoh koceh Rp 5 ribu untuk masyarakat umum dan Rp 2,5 ribu untuk pelajar dan santri sudah bisa berkeliling ke sejumlah daerah. (bas)
No comments:
Post a Comment