GRESIK (DutaJatim.com) - Masih dalam rangkaian program bantuan pasang baru listrik (BPBL), PT PLN (Persero) menyalakan sambung baru di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Kamis (30/11). Hadir langsung menyalakan sambungan listrik tersebut yakni Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), M.P. Dwinugroho, Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Fintje Lumembang, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri dan Perwakilan Pemkab Gresik Edy Hadisiswoyo.
Sebanyak 36 rumah tangga di 2 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik menjadi sasaran program BPBL di tahun 2023 dari total target Provinsi Jawa Timur sebesar 20.250 rumah tangga. Program yang diinisasi oleh Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyasar masyarakat tidak mampu dengan bantuan pasang baru listrik daya 900 VA.
“Program BPBL ini tentunya diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memperoleh akses listrik. Dari total target yang ada di Kabupaten Gresik, semua sudah menyala 100%,” terang Nugroho.
Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang mengungkapkan bahwa program BPBL ini merupakan bukti komitmen PLN sebagai pelaksana untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perwujudan dari keadilan sosial bagi selurah rakyat indonesia dalam mencapai rasio elektrifikasi 100%.
”PLN berharap warga dapat memanfaatkan listrik ini sebaik mungkin. Anak-anak sekolah bisa belajar di malam hari, listrik juga bisa digunakan untuk bidang pertanian atau industri rumah tangga, agar program ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat ke kehidupan yang lebih baik,”ujar Fintje.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus KUswardoyo menyampaikan bahwa total 284 rumah tangga sasaran program BPBL yang ada di wilayah kerja PLN UP3 Gresik telah tersambung listriknya dan sudah menyala 100%.
Salah satu penerima manfaat program BPBL di Desa Dapet, Djono (70 tahun) sangat senang dan bersyukur karena terdaftar menjadi penerima program BPBL tahun 2023.
“Senang sekali rasanya karena selama ini mau pasang listrik tapi uangnya belum terkumpul, sehingga mau tidak mau harus menyalur ke rumah saudara. Terima kasih pada pemerintah juga PLN yang sudah membantu menyambung listrik di rumah saya,” ucap lelaki yang berprofesi sebagai petani sembari berkaca-kaca.
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri menerangkan, program BPBL adalah bentuk kerjasama DPR RI dengan Kementerian ESDM dan PLN sebagai eksekutor. Dalam sinergi ini, Roro pun mengatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakat. “Tadinya gelap gulita sekarang terang benderang. Jadi Bapak Ibu bisa lebih produktif,” kata Roro.
Lebih lanjut ia pun menyampaikan harapannya dengan adanya program BPBL ini bisa membuat masyarakat lebih produktif dengan adanya listrik, sehingga dengan produktivitas masyarakat yang meningkat, perekonomian pun meningkat. "Dengan demikian tingkat kemiskinan pun akan semakin menurun, " ujar Roro.
Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Gresik, Edy Hadisiswoyo memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat kepada masyarakat di Kabupaten Gresik.
“Sekali lagi kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik ini. Semoga tidak berhenti sampai di sini dan masih ada program lain yang dapat meningkatkan perekonomian warga di Gresik, " pungkas Edi. (Nas)
No comments:
Post a Comment