PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pj Bupati Pamekasan Masrukin, Kamis (18/1/2024) meninjau sejumlah rumah dan keluarga korban angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (16/1/2024) siang, di dua desa yakni Desa Panaan dan Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan.
Korban angin puting beliung sebanyak 57 rumah. Namun pada kunjungan tersebut hanya dilakukan di tiga titik sebagai sampel korban, yakni di rumah Muhammad di Desa Potoan Laok, di SMP dan SMA Al Miftah Panyeppen dan Rumah Abdus Salam Desa Panaan.
Dalam kunjungan itu Masrukin menyerahkan kebutuhan harian berupa sembako, peralatan untuk mandi dan tempat untuk beristirahat. Dalam kunjungan ini Masrukin didampingi Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Plt Kepala BPBD Pamekasan, Camat Palengaan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kepada warga dan keluarga yang terkena musibah, Masrukin meminta untuk bersabar, karena itu merupakan takdir dan ujian dari Allah SWT. Dia juga yakin Allah SWT akan memberikan hikmah yang terbaik atas musibah yang menimpa mereka.
“Ini kami saat ini ada di Pesantren Al Miftah Potoan Laok. Yang dikunjungi sifatnya hanya sampel saja dari yang kena musibah. Bantuan ini bersifat sementara untuk memenuhi kebutuhan pokok sekitar seminggu, sembako peralatan mandi, peralatan untuk istirahat dan lainnya,” katanya usai melihat banguan hancur di Pesantren Al Miftah.
Dia menegaskan saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim OPD lainnya tengah mendata kerugian dari korban musibah yang bersifat konstruksi, misalnya asbes rumah yang hancur, genting dan lainnya. “Misalnya di Pondok Pesantren Al Miftah ini yang hancur adalah atap teras masjid,” jelasnya.
Bencana angin kencang itu terjadi Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Tepatnya di Dusun Tengah, Dusun Timur, Dusun Barat Desa Potonan Laok. Lalu di Dusun Karang Anyar, Tengah dan Mor Songai Desa Panaan.
Saat itu Pamekasan hujan deras disertai angin kencang mulai pukul 11.30. Sekitar pukul 13.00 WIB di wilayah Kecematan Palengaan telah diguyur hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang, yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya seorang wanita bernama Hatijah istri Muhammad warga Dusun Tengah Desa Potoaan Laok, tangan kirinya patah akibat tertimpa ranting pohon depan rumahnya yang tumbang akibat angin kencang tersebut. (mas)
No comments:
Post a Comment