Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri kalah 1-3 dari China di final Thomas Cup 2024. |
CHENGDU (DutaJatim.com) - Setelah posisi runner up di Piala Uber, kali ini Tim Merah Putih juga menempati posisi yang sama setelah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri kalah 1-3 dari China di final Thomas Cup 2024. Namun demikian, secara keseluruhan sejarah Thomas Cup, Indonesia Masih Juara dengan 14 Piala Thomas Cup, sementara China 11 kali juara.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menghadapi He Ji Ting/Ren Xiang Xu, pada partai keempat final Thomas Cup 2024 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Minggu (5/5/2024) malam WIB.
Bakri, julukan ganda putra ini, tak bisa keluar dari tekanan dan kalah 11-21, 15-21 dalam tempo 38 menit. Setelah merebut dua poin pertama, Bagas/Fikri kehilangan delapan poin beruntun ke lawan. Mereka pun tertinggal 3-10, lalu menutup interval 5-11.
Jarak itu gagal dipangkas oleh Bagas/Fikri, justru makin lebar hingga sempat ketinggalan 7-16. Mereka pun merelakan gim pertama 11-21.
Bagas/Fikri sempat menempel ketat Ji Ting/Xiang Yu di awal gim kedua. Namun mereka kemudian tercecer akibat sejumlah kesalahan, hingga tertinggal 7-11 saat jeda.
Tekanan dari lawan sulit diatasi Bagas/Fikri, hingga membikin mereka kesulitan memangkas jarak. Kemenangan China pun dikunci He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 21-15.
Dengan hasil ini, Indonesia pun harus puas finis sebagai runner-up. Satu-satunya poin Indonesia didapatkan dari Jonatan Christie pada partai ketiga. China memenangi lagi Piala Thomas setelah 2018. Mereka kini mengoleksi 11 gelar tertinggal tiga dari Indonesia yang masih jadi penguasa.
Dikutip dari detik.com, Jonatan Christie sendiri menjadi satu-satunya yang menyumbang poin untuk Indonesia di final Thomas Cup 2024. Dan ini menjadi bukti mental tangguh Jojo, panggilan Jonatan Christie.
Jonatan sempat menjaga asa Indonesia, pada final Thomas Cup 2024 melawan China di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Minggu (5/5/2024) malam WIB. Ia turun di partai ketiga dalam keadaan tim Merah-Putih tertinggal 0-2.
Indonesia sebelumnya sudah kalah dari partai Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Memikul tekanan besar di partai ketiga, Jonatan tampil percaya diri dan mengatasi Li Shi Feng 21-16, 15-21, dan 21-17 dalam waktu 77 menit.
"Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa. Itu jadi bahan bakar saya hari ini," kata Jojo.
Jonatan punya modal untuk tampil percaya diri di tahun 2024 ini. Ia adalah juara All England dan juga Kejuaraan Asia 2024, yang menjadi momen mengalahkan Li Shi Feng pada partai final di Ningbo, China.
Sepanjang sejarah Thomas Cup, China sudah meraih gelar juara 11 kali. Sebelumnya gelar juara diraih tahun 2018. Sedang Indonesia, yang kini menjadi runner-up, masih jadi pengoleksi gelar terbanyak yakni 14 kali.
Gelar runner up tahun ini merupakan yang ketujuh bagi Indonesia. Tim Merah Putih gagal mengulangi kesuksesan juara tahun 2020 lalu.
Kendati kecewa gagal meraih trofi, tapi netizen menggaungkan kebanggaan terhadap Jonathan Christie Cs. Para netizen tetap bangga dengan Tim Merah Putih: Kita Bangga Banget!
Dikutip dari detikInet, tagar #ThomasCup2024 jadi trending topic Minggu malam (5/5/2024) hingga Senin dini hari. Netizen tumpah ruah meluapkan menyaksikan pertandingan final Thomas Cup 2024.
"Tidak apa2 gaes. Runner-up bukan hasil buruk. Perkembangan badminton pria skrg sdh hampir merata. Tdk ada lagi negara yg dominan di semua sektor pria," kata @AgusSiswoyo. (det)
No comments:
Post a Comment