Pembukaan East Java Investment Dialogue (EJID) 2024. EJID sendiri merupakan kick off menjelang penyelenggaraan Road to East Java Investment Forum (EJIF) 2024 pada Oktober mendatang.
SURABAYA (DutaJatim.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur bersama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar East Java Investment Dialogue (EJID) 2024. EJID sendiri merupakan kick off menjelang penyelenggaraan Road to East Java Investment Forum (EJIF) 2024 pada Oktober mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Erwin Hutapea mengatakan, forum ini diselenggarakan sebagai wujud kegiatan untuk meningkatkan angka investasi di Jatim sebagai provinsi yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.
"Terima kasih Pemprov Jatim, dalam hal ini DPMPTSP yang telah memberikan dukungan, bersama-sama mendorong dan bersinergi meningkatkan angka investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim," ujar Erwin dalam siaran pers dikutip, Kamis (18/7/2024).
Secara keseluruhan, ada 13 proyek yang ditawarkan meliputi energi, manufaktur, pariwisata dan kawasan ekonomi khusus setidaknya JIIPE dan Singhasari. ”Secara total dari beberapa project yang ready to offer angkanya sekitar Rp 40 triliun yang hari ini peluang investasinya kita buka,” ungkap Erwin.
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono optimistis peluang calon investor asing untuk berinvestasi di Jatim semakin banyak. Keyakinan tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, realisasi investasi Jatim di triwulan I 2024 tercatat meningkat hingga 20,7 persen dengan kontribusi penanaman modal asing yang cukup signifikan.
"Realisasi investasi triwulan I year on year (y on y) tahun 2024 meningkat sebesar 20,7 persen yang mana kontribusi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang 16,1 persen," kata Adhy dalam sambutannya saat membuka kegiatan Road to East Java Investment Forum (EJIF): East Java Investment Dialogue (EJID).
Dijelaskannya investasi di Jatim memiliki peluang bagus dan mereka akan diberikan layanan yang sangat baik agar semua keperluan berinvestasi bisa dipenuhi.
“Terima kasih Bank Indonesia perwakilan Jatim yang menginisiasi untuk meningkatkan nilai investasi di Jatim," ungkapnya.
Acara ini dihadiri cukup banyak pihak strategis, termasuk para perwakilan Konjen dan Dubes negara sahabat yang turut serta membawa calon investor. Hal itu menunjukkan pentingnya forum semacam ini untuk berdiskusi memasarkan project yang bisa ditawarkan kepada investor asing. (tis)
No comments:
Post a Comment