SAMPANG (DutaJatim.com) - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur, yaitu Pemilihan Bupati atau Walikota dan Pemilihan Gubernur, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah menyiapkan ribuan personel Pengamanan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto mencatat 6 Kabupaten, dari 9 Kota dan 29 Kabupaten yang ada di Jawa Timur, sebagai rawan konflik di Pilkada, sehingga wajib ada pengamanan lebih dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Enam Kabupaten Kota dimaksud adalah 4 Kabupaten di Madura, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep serta Lumajang dan Pasuruan.
"Secara teknis pengamanan menggunakan sistem 2-1-2 yang dimaksud 2 TNI dan 2 Polri setiap 1 TPS," jelasnya.
Menariknya, dari 6 Kabupaten rawan dimaksud, Kabupaten Sampang menjadi perhatian utama, karena dianggap paling sering terjadi konflik dan sulit diprediksi.
Menurutnya, Kabupaten Sampang menjadi perhatian utama, khususnya karena juga jadi barometer nasional dengan pengalaman Pemilu sebelum-sebelumnya yang sulit diprediksi dan sering terjadi konflik.
Untuk jumlah pasukan pengamanan Pilkada serentak pada November tahun 2024 yang akan datang, Kapolda Jatim Imam Sugianto mengatakan telah siap menerjunkan sebanyak 155.337 personil, anggota pasukan dari TNI dan Polri, dan ditambah Satpol-PP setiap daerah.
“Untuk pengamanan, kita siapkan 155.337 pasukan, dengan sistem 2-1-2 untuk 6 Kabupaten Paling rawan”, ungkap Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugiarto usai menghadiri Sispamkota di Pelabuhan Taddan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (14/8/2024).
"Dengan selesainya Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, diharapkan adanya komitmen bersama yang sinergis menjaga pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim berlangsung aman, damai dan kondusif," pungkas Imam. (Man)
No comments:
Post a Comment