JAKARTA (DutaJatim.com) - PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI terus menunjukkan perannya sebagai _agent of development_ salah satunya dengan mendukung pertumbuhan pelaku usaha di Jawa Timur. Hal ini tidak terlepas dari besarnya kontribusi daerah tersebut terhadap perekonomian nasional.
Melalui BNI Investor Daily Round Table, sebuah rangkaian acara dari BNI Investor Daily Summit yang digelar Oktober 2024 lalu, BNI bekerja sama dengan B-Universe mengundang sejumlah pelaku usaha dalam diskusi yang digelar di Surabaya, Kamis (5/12/2024). Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Dardak hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang dipandu langsung oleh Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita.
BNI Investor Daily Round Table 2024 ini mengangkat tema “Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi.” Dalam diskusi tersebut, Emil memaparkan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi Jawa Timur, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti KEK Singhasari, KEK Gresik, dan KEK Sidoarjo. Emil mengatakan pentingnya optimalisasi konektivitas dan pengembangan infrastruktur sebagai kunci penggerak ekonomi Jawa Timur.
“Pelabuhan-pelabuhan strategis seperti Tanjung Perak dan Probolinggo, serta keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Singhasari, dan Sidoarjo, harus dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak investasi. Dengan terus mengembangkan konektivitas antar wilayah, kami berharap dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujar Emil.
Merujuk laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Timur tercatat menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa pada Triwulan III 2024, dengan kontribusi mencapai 25,55% setelah DKI Jakarta yang mencapai 29,08%. Ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,91% secara tahunan (YoY) dan 1,72% secara kuartalan (QoQ), berkat keberagaman sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan.
Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, menyoroti perihal pentingnya kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya Jawa Timur. “Jawa Timur adalah motor penggerak ekonomi Pulau Jawa, menyumbang sekitar 14% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Kolaborasi strategis dengan BNI ini menjadi sangat penting untuk mendukung peningkatan investasi di Jawa Timur,” jelas Enggar.
Secara terpisah, Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan, sebagai bagian dari komitmen BNI dalam mendukung perkembangan pelaku usaha, platform digital BNIdirect menjadi salah satu layanan perbankan yang dapat dijadikan saluran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Melihat potensi besar yang dimiliki Jawa Timur, BNIdirect hadir sebagai solusi digital bagi nasabah korporasi dan bisnis. Kami berharap platform ini dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata, khususnya bagi pelaku UMKM dalam mendukung pertumbuhan bisnis mereka, sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat perekonomian nasional,” ujar Paolo dalam siaran pers, Jumat (6/12/2024).
BNI Investor Daily Round Table dapat memberikan masukan kepada pelaku usaha di Jawa Timur untuk bisa mengembangkan dan membesarkan bisnis searah dengan kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Jawa Timur berpotensi menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Banyak nasabah BNI yang bergerak di Industri FMCG, perdagangan, dan perindustrian, sehingga melalui Investor Daily Round Table akan membantu nasabah kami untuk mengetahui strategi pemerintah setempat," tutur Paolo. (Nas)
No comments:
Post a Comment