Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim |
JAKARTA (DutaJatim.com) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kinerja keuangan yang solid pada kuartal III-2024, didorong oleh perbaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga. Laba bersih BNI tercatat sebesar Rp16,3 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir September 2024. Kinerja positif BNI tersebut mendapat apresiasi Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi terhadap BNI yang mampu menjaga pertumbuhan kinerja keuangan," tutur dia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama jajaran direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) beberapa waktu lalu.
BNI dianggap berhasil menjaga momentum pertumbuhan yang positif di tengah tekanan yang melanda Indonesia. Transformasi yang dilakukan BNI telah berhasil memperluas jangkauan sehingga masyarakat semakin mudah mengakses layanan perbankan yang diberikan perusahaan.
Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, pada tahun 2024 ini pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI terutama berasal dari pertumbuhan tabungan ritel, sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan. Hal ini berdampak pada perbaikan Cost of Fund (CoF) BNI yang tercermin pada rasio Net Interest Margin (NIM) kuartal III-2024.
Pertumbuhan ini didukung oleh program terstruktur perusahaan, termasuk digitalisasi aplikasi mobile terbaru, wondr by BNI serta transformasi jaringan cabang yang berfokus pada sales culture.
BNI terus menunjukkan konsistensinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan peluang ekspansi yang tersedia. BNI melihat peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berkelanjutan sejalan dengan visi pemerintah terkait peningkatan PDB, pengentasan kemiskinan serta berbagai program sektoral meliputi infrastruktur, ketahanan energi dan pangan, pemberdayaan UKM, hilirisasi industri termasuk pertanian dan perikanan, serta program perumahan. (Nas)
No comments:
Post a Comment