Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DKPP Pamekasan Pertahankan Produksi Tembakau yang Dua Tahun Terakhir Sangat Memuaskan

Wednesday, January 1, 2025 | 13:50 WIB Last Updated 2025-01-01T06:50:20Z

 

Andi Ali Syahbana ( tengah berbatik)  saat penyusunan biaya pokok produksi di Karangploso  Malang.

PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Dalam dua tahun terakhir ini produksi maupun kualitas tembakau Pamekasan sangat memuaskan. Hal itu tidak lepas dari program yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan untuk meningkatkan produk maupun kualitas komoditas pertanian andalan Pamekasan tersebut.


“Alhamdulillah dalam kurun waktu dua tahun hasil produksi tembakau baik dari jumlah maupun kualitas sukses. Semua itu atas dorongan sejumlah kegiatan yang kami berikan kepada petani,”  kata Kabid Produksi Pertanian DKPP Pamekasan Andi Ali Syahbana, Selasa (30/12/2024).


Tembakau produksi Pamekasan selama dua tahun  terakhir, kata Andi,  mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 2023 produksi tembakau sebanyak 19.992,14 ton yang dihasilkan dari luas tanam 22.304,30 hektare. Tahun 2024  hasil produksi naik menjadi 28.296,70 ton dari area lahan seluas 31.183,20 hektare. 


“Produksi hasil tembakau terus merangkak naik. Itu terlihat dari bertambahnya luas lahan mencapai sekitar 8.8789 hektare. Tentunya berdampak pada hasil produksi. Ini juga tidak lepas dari kondisi  cuaca musim kemarau yang bagus dan mendukung,” jelasnya.


DKPP, lanjut Andi,  rutin memberikan pembinaan kepada para petani baik dalam budidaya maupun sarana prasarana. Seperti pelatihan penerapan pengendalian hama terpadu (PPHT) tanaman tembakau. Selain itu memberikan bantuan sarana pertanian berupa hand sprayer kepada kelompok tani maupun mesin perajang tembakau di 13 kecamatan. 


Mantan Lurah Bugih Kecamatan Pamekasan ini menambahkan keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari upaya koordinasi dengan sejumlah pihak. Misalnya dengan perwakilan pabrikan dan Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM).


Dari koordinasi tersebut disusun biaya pokok produksi (BPP) tembakau 2024 yang harus diperhatikan bersama para pihak terkait.  Juga dibahas tentang klasifikasi harga tembakau pada musim panen tahun 2024. Pada musim panen tahun 2024 lalu ditetapkan harga tembakau sawah Rp 46.725, tegal Rp 52.639 dan gunung Rp 63.233. 


"Koordinasi juga kami lakukan dengan melibatkan Badan Standarisasi Instrument Pertanian (BSIP) perguruan tinggi Universitas Brawijaya Malang dan sebagainya. Itu untuk menganalisis dari masa tanam pertama hingga masa panen,“ terang Andi. 


Yang menarik tembakau Pamekasan mendapatkan apresiasi sejumlah pihak. Itu dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. Selain itu, DKPP Temanggung berkunjung ke Pamekaasn untuk mengetahui dan belajar cara budidaya memproduksi tembakau yang berkualitas.


Kondisi produksi dan kualitas tembakau Pamekasan dua tahun terakhir itu, kata Andi, akan terus dipertahankan oleh DKPP Pamekasan. Diantaranya melalui berbagai upaya penyuluhan yang akan rutin digelar agar masyarakat konsisten mengikuti pola budi daya tanam yang tepat maupun penanganan pasca penen yang baik pula. (mas)




No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update